Langsung ke konten utama

Pentingkah cemilan untuk anak ?

Mendengar kata cemilan, kening emak-emak biasanya langsung berkerut dan membayangkan makanan kecil dengan rasa manis, penuh minyak dan berdampak buruk bagi kesehatan atau asin, gurih dan tidak mengandung gizi. Benarkah demikian ? Ternyata itu salah loooo mak... Banyak fakta yang mendukung bahwa cemilan itu sangat perlu untuk anak-anak. Yuksss kita telaah lebih dalam tentang cemilan ini (bukan cemilan, cepuluh cebelas ya maaakkk...)


Uriel Dezmond - dokumen pribadi
Seperti yang kita ketahui, ukuran lambung anak tidak sebesar lambung orang dewasa. Untuk itu, mereka perlu makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya karena porsi yang mereka bisa telan biasanya kurang dari cukup, perkali makannya. JIka hanya makan tiga kali sehari, kebutuhan gizi mereka sulit terpenuhi sehingga kekurangan energi. Anak-anak membutuhkan cemilan untuk menjaga agar mereka tidak kelaparan diantara waktu makan dan menunjang masa pertumbuhannya. Dengan cemilan, anak menjadi tidak makan berlebihan saat makan utama karena alasan emosional. Cemilan juga baik untuk mencegah kebosanan terhadap makanan dan anak dapat mengukur porsi makannya. 

Cemilan juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kecerdasan dan kesehatan anak-anak yang kadang terganggu nafsu makannya. Supaya tumbuh kembang anak optimal, cemilan dapat mulai di berikan saat anak berusia 10 bulan untuk mengasah kemampuan anak belajar makan sendiri (self feeding). Self feeding merupakan stimulus untuk perkembangan motorik halus seorang anak karena dengan belajar meraih dan memasukkan cemilan ke mulut dapat membuat anak terampil menggunakan tangannya untuk kegiatan lain, seperti menggambar dan mewarnai.

Saat makan cemilan juga dapat digunakan untuk membangun interaksi positif dan rasa saling percaya antara anak dan orangtua jika di lakukan dengan benar dan dengan cara yang menyenangkan. Dengan adanya saling percaya, anak akan lebih mudah beradaptasi dan percaya diri saat menghadapi lingkungan di luar dan menstimulasi perkembangan verbal dan non verbal si kecil.


slide presentasi dr. Tjhin - dokumen pribadi

Lalu jenis cemilan seperti apa yang di butuhkan dan baik untuk anak-anak ? 

Melihat data dari Departemen Kesehatan tahun 2013 dan 2015, 3 dari 5 anak Indonesia mengalami stunning (gangguan pertumbuhan anak, biasanya terlihat dari rendahnya tinggi anak) akibat malnutrisi  dan 28% anak usia 12-59 bulan mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Jadi sebenarnya rendahnya tinggi anak itu juga tergantung pada nutrisi yang di berikan sejak anak-anak dan bukan sesederhana masalah keturunan / genetik. Masalah malnutrisi ini juga dapat berlanjut pada gangguan perkembangan kognitif anak dan dampaknya permanen.

Dari mana saya mendapatkan info seperti diatas ? Saya mendapatkannya  saat launching Cerelac NutriPuff 24 Mei  2017 lalu, dari para narasumber, yaitu :
  1. Nur Shilla Christianto, VP Head of Corporate Communications, PT Nestle Indonesia
  2. Eka Herdiana, Market Nutritionist, PT Nestle Indonesia
  3. Dr. dr. Tjhin Wiguna, spKJ(k), psikiater anak
  4. Rendi Kusumo, Category Marketing Manager Infant Cereal, PT Nestle Indonesia
  5. Laura Basuki, celebrity mom
Beberapa poin penting dalam pembahasan para nara sumber adalah bahwa cemilan itu penting dalam memenuhi kebutuhan anak sebagai tambahan bagi asupan nutrisi hariannya. Jika pilihan cemilan emak penuh gizi dan disajikan dalam porsi kecil, dapat membantu anak agar tidak lapar di antara waktu makan sehingga anak tidak emosional saat makan utama. Jadi sebaiknya di berikan dengan porsi yang sesuai karena jika terlalu banyak, anak juga cenderung kehilangan nafsu makan saat makan utama. Cemilan adalah penambah kekurangan nutrisi dan ajang mengenalkan rasa/tekstur/jenis makanan baru.Tentu saja perlu dikenali tekstur, bentuk dan ukurannya sehingga anak dapat memakannya dengan aman dan nyaman. Jangan lupa bahwa cemilan mempunyai aspek psikologis terhadap anak

dokumen pribadi
Apa saja yang perlu di perhatikan saat memilih cemilan dan beberapa tips :
  1. Pilih cemilan yang ringan dan sehat, rendah lemak, rendah gula olahan dan zat aditif lain
  2. Cek kandungan kalori dan nutrisinya supaya jelas apakah bergizi dan cukup memberi rasa kenyang 
  3. Berikan cemilan diantara waktu makan utama. Jangan berikan terlalu cepat setelah makan dan jangan juga terlalu dekat dengan jam makan selanjutnya.
  4. Walaupun hanya cemilan, usahakan anak tetap makan sambil duduk sehingga fokus pada aktivitas makan, menikmati tekstur dan rasa cemilan sehingga dapat mengurangi resiko tersedak.  
  5. Buat aktivitas makan utama maupun cemilan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak sambil bermain karena menimbulkan kekacauan pengertian ( sedang makan atau sedang main)
  6. Sajikan cemilan dalam wadah sehingga dapat di takar jumlahnya. Makan langsung dari kemasan dan sambil berjalan/bermain menyebabkan kebiasaan makan buruk pada masa depan dan kurangnya apresiasi terhadap makanan.
Cerelac NutriPuff - dokumen pribadi
Bagaimana Cerelac NutriPuff memenuhi kriteria di atas ? Cemilan dengan bentuk bintang ini adalah makanan pendamping ASI untuk anak usia > 10 bulan yang dirancang khusus untuk si kecil. Dengan dua rasa, pisang stawberry dan pisang jeruk, cemilan ini di produksi dengan cara di panggang dan bukan di goreng sehingga tidak mengandung minyak. Dalam satu takaran sajinya (7gr), NutriPuff dapat memenuhi kebutuhan harian zat besi anak sebesar 20%. Dibuat mudah meleleh di mulut, NutriPuff memang di rancang untuk lebih mudah di cerna oleh anak-anak. Cerelac NutriPuff ini terbuat dari gandum utuh (tidak digiling atau dimurnikan sehingga masih terdiri dari dedak, endosperma dan benih) dan tambahan buah asli sehingga lebih jelas manfaatnya.

Jadi, emak-emak gorjesssss jangan khawatir memberikan cemilan ini pada putra-putri tercinta yaaaa...

Komentar

  1. cemilan untuk anak sih penting ga penting, kalo menurut saya tergantung porsi nya, kalo anak dikasih cemilan yg banyak tidak menutup kemungkinan akan terjadi obesitas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit