Langsung ke konten utama

Apartemen EcoHome di Citra Raya Tangerang

Pernah ke Citra Raya Tangerang ? Beberapa kali saya hanya melewatinya saja, sampai kemudian saya hadir di acara peletakan batu pertama untuk proyek apartemen di kawasan itu. Memasuki Citra Raya Tangerang, terdapat dua buah patung kuda besar yang memang sudah menjadi ciri khas proyek-proyek dari group Ciputra. Nah, di kawasan inilah akan di bangun proyek apartemen pertama dari Citra Raya Tangerang yang tentunya menjadi apartemen pilihan karena lokasinya terintegrasi dengan banyak sekali fasilitas pendukungnya. 


EcoHome Apartement Citra Raya terletak di kawasan superblok  Ecopolis yang memiliki luas keseluruhan 10 Ha, dimana setengahnya di bangun untuk apartemen. Ini adalah icon baru dari Citra Raya untuk menjawab tantangan untuk memiliki pusat hunian yang terintegrasi dengan pusat komersial, sosial dan lifestyle masyarakat urban. Dalam mendukung segala kebutuhan masyarakat, dalam kawasan ini telah dibangun fasilitas skala kota, seperti fasilitas pendidikan, rekreasi, kesehatan, agama dan retail untuk memenuhi semua kebutuhan warga di dalam dan sekitarnya.

Saat ini terdapat Eco Plaza, Ciputra Hospital, Sekolah Citra Berkat, Sekolah Islamic Village, Tarakanita sampai Universitas Esa Unggul, Eco Club, Water Park, Theme Park Little Kyoto, Office Park dan hotel Amaris yang sudah beroperasi. Tahun ini telah di bangun toko buku Gramedia dan Mall Ciputra Citra Raya dimana sudah banyak tenant yang bergabung yaitu CGV Cinemas, Farmers Market, Fun World, Batik Keris, Maxx Coffee, Pojok Busana, Boston, Baskin Robbins dan lain-lain.


Dalam radius 5 km dari Citra Raya juga dikelilingi oleh 500 perusahaan nasional dan multi nasional sehingga kawasan ini menjadi destinasi baru di Tangerang dan menjadi pilihan masyrakat untuk hunian, investasi dan pilihan lokasi bisnis. Tidak salah bila kini, Citra Raya telah menjadi rumah bagi lebih dari 65 ribu jiwa yang menempati lebih dari 51 cluster perumahan dan 1.800 unit komersial.
Acara di resmikan dengan sirine, tanda dimulainya pekerjaan Groundbreaking Apartemen EcoHome - dokpri

Lokasi ground breaking apartemen EcoHome - dokpri


Apartemen jaman now memang menjadi pilihan untuk generasi muda yang memilih hidup lebih praktis dengan kenyamanan dan keamanan. Cocok sekali pembangunan apartemen ini berada dalam kawasan yang "sudah jadi" dan mendukung aktivitas para pekerja dan keluarga muda. 

Dalam acara groudbreaking Apartement EcoHome, disebutkan bahwa secara keseluruhan akan tersedia 4 tower (+/- 1.000 unit apartement) di kawasan ini dengan nama : Suginoki, Yashinoki, Matsunoki dan Kashinoki. Loooo kok namanya ke Jepang - Jepang an gitu ? Ya iyalahhhh, karena PT. Ciputra Residence sejak tahun  2013 bekerjasama dengan perusahaan Jepang yang sudah sangat terbukti kualitasnya, yaitu Mitsui Fudosan Residential. PT. Ciputra tentu saja lebih mengenal market di Indonesia dan Mitsui memberikan keahliannya dalam teknologi dan teknis bangunan yang berkualitas.

Dengan banyak keunggulan, tidak salah untuk tower Suginoki sudah terjual 100 % dan tower Yashinoki sudah terjual hampir 45 %. Pembangunan akan memakan waktu 12-18 bulan ke depan sesuai janji kepada para konsumennya. Apartement ini di bangun dengan total investasi  Rp. 150 milyard. Acara ini di hadiri oleh Bapak Budiarsa Sastrawinata (Direktur PT. Ciputra Residence), Bapak Ysuke Goto (Regional Head Mitsui Fudosan Residential), dan beberapa Direktur PT. Ciputra Residence lainnya, yaitu : Bapak Agus Surja Widjaja, Bapak M. Octo Sihombing, dan Bapak Soeginato Mihardja. Beliau-beliau ini yang melakukan groundbreaking secara simbolis pada acara hari Sabtu, tanggal 16 Desember 2017 lalu, Acara ditutup dengan pengundian doorprize berupa 10 voucher belanja @ Rp. 1.000.000,-, TV LED 43 inch dan HP Samsung Note 8. 

Komentar

  1. Waaah ini baru apartemen jaman now yah mbak. Eh By the way doorptize-nya mantap yah bikin mupeng aja. 🤗

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit