Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label hobby

Dari Pecinta Semua Jenis Musik Untuk Utha Likumahuwa

Setiap orang memiliki selera musik yang berbeda tentunya. Biasa mendengar koleksi yang beragam dari ayah saya saat kecil, saya mencintai banyak jenis musik. Ayah saya memiliki banyak koleksi musik dari musik keroncong, pop, rock sampai jazz. Sampai saya remaja, saya mendengarkan musik dari berbagai genre dan suka banyak penyanyi. Saya biasa mendengar Waljinah, Koes Plus, Ebiet G Ade, Louis Amstrong, Frank Sinatra, Al Jerrau, dan lain-lain. Saya mendengar Barry Manilow, Rinto Harahap, Chrisye, Mus Mulyadi, Dedi Dukun dan bahkan juga tidak anti mendengar Rhoma Irama dan Elvi Sukaesih. Tapi jika saat ini saya di tanya, siapa penyanyi idola saya, dengan cepat saya menjawab: Utha Likumahuwa. Saya sangat suka tipe-tipe suara orang dari daerah Maluku, sangat tipis dan bisa bermain nada. Lahir di Ambon, 1 Agustus 1955, Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa (Utha) memulai karirnya dalam musik sebagai penggebuk drum pada band rock Big Brother. Beliau meninggal dunia tanggal 13 September 2011

Menu Peranakan rasa Indonesia di Kedai Sirih Merah

Minggu lalu saya mampir ke daerah Taman Kebon Sirih, Jakarta dan bertemu dengan beberapa teman blogger untuk mencicipi menu masakan yang di sajikan di Kedai Sirih Merah. Kedai dengan banyak pilihan ruangan privat ini menyajikan banyak sekali menu-menu peranakan. Awalnya berdiri dengan nama Kedai Toean Nyonya di daerah Wahid Hasyim dan bulan Desember 2015 relokasi ke daerah ini. Suasana kedai sangat unik campuran dari budaya China dan budaya Jawa dengan banyak ornamen hiasan pada dinding dan ruangan kedai. Suasananya dapat dilihat dalam link instagram video ini :  Video KEDAI kebon sirih Kedai sirih merah Masakan peranakan adalah masakan yang berawal dari msaakan China yang dimasak dengan bahan-bahan lokal yang ada di Indonesia untuk mengobati kerinduan para imigran China yang datang ke Indonesia. Masakan Peranakan kaya akan rempah-rempah dan biasanya tidak menggunakan MSG karena sudah mendapatkan kekayaaan rasa dari rempah-rempah.  Mencicipi masakan peranakan di Kedai Si

Belajar menulis perjalanan wisata pada seorang travel blogger

suatu sore di perbukitan Wonogiri - dokumen pribadi Belajarlah pada orang yang bukan hanya menguasai teori tetapi sudah melalui banyak hal saat melakukannya dan  membagikan ilmunya dengan sepenuh hati. Dan saya sungguh beruntung dapat belajar dari seseorang yang memeuhi kriteria itu pada workshop yang diselenggarakan oleh komunitas Dear Blogger. Workshopnya di selenggarakan pada hari Rabu, 25 April 2018 di Block 71, gedung Ariobimo di bilangan Rasuna Said, Jakarta. Penampilannya biasa saja layaknya anak muda, cukup rapi dengan wajah yang di bingkai kacamata, mengenakan kaos berkerah, celana jeans tampaknya dia menyukai topi. Koko, panggilannya, sesuai darah Tionghoa yang mengalir di tubuhnya. Banyak perjalanan yang sudah dilakukannya menjelajah Indonesia dan negara-negara lain dan ceritanya selalu menarik untuk di simak, bisa dilihat pada  Blog si Koko .  Koko Deddy Huang - dokumen pribadi Workshop ini tentunya berjalan dengan baik dan kenyang #eehhh dengan support da

Program Allianz Sweat Challenge di Ecopark Ancol

Saya pernah mengunjungi Ecopark Ancol tahun 2011 saat mengikuti lomba foto. Setelah bertahun-tahun tidak ke Ancol, saya cukup kaget dengan perubahan Ecopark Ancol ini. Sekarang kondisinya sudah sangat bagus, tertata rapi dan ada banyak petunjuk lokasi-lokasinya, yang sudah menjadi sangat instagramable. Ternyata sejak tahun lalu, Ecopark ini sudah menjalin kerjasama dengan Allianz Indonesia. Allianz Ecopark Ancol Allianz Sweat Challenge Sejak Juli 2017 Allianz juga memberikan fasilitas pada para pengunjung Ecopark untuk berolahraga bersama dalam program Allianz Sweat Challenge. Program ini adalah program kedua setelah sebelumnya Allianz fokus pada olahraga lari dan sudah membentuk komunitas para pelari. Program Allianz Sweat Challenge sekarang berlangsung sejak November 2017 dan akan berakhir di bulan Desember 2018. Apa saja kegiatannya ? Berikut jadwal yang bisa kita ikuti :  Program ini dapat diikuti oleh semua pengunjung Ecopark secara gratis bahkan pes

Yogyakarta selalu di hati - catatan perjalanan persahabatan

Minggu lalu saya bepergian ke Yogyakarta bersama teman-teman SMA saya. Iyaaa teman SMA, yang artinya sudah lewat 30 tahun yang lalu, kami mulai berteman. Perjalanan yang seru, penuh canda tawa dan sedikit "pertengkaran". Saya selalu senang kembali ke kota ini, rasanya benar benar seperti lagu Yogyakarta nya KLA Project dengan suara merdu Katon Bagaskara --- Pulang ke kotamu . ------------------------------------------------------ Walaupun tidak pernah tinggal di sana, Yogyakarta buat saya adalah kota yang tidak pernah hilang dari ingatan dan selalu dirindukan. Perkenalan saya dengan kota ini adalah saat saya ingin melanjutkan sekolah setelah lulus SMP. Saya mengikuti test, sempat tinggal beberapa hari di asrama dan lulus di terima di SMA Stella Duce. Lalu mengapa saya bilang saya tidak pernah tinggal di kota ini ? Yaaaa iyalahhh, saya harus sekolah di SMA St. Aloysius Bandung karena ayah saya tidak mengijinkan saya belajar di sekolah yang muridnya satu gender.  L

Tulisan yang lenyap dari pandangan mata - sebuah janji yang tak di tepati

Awal Agustus tahun 2016 saya secara tiba-tiba di tag sebuah foto dalam postingan FB oleh teman blogger yang tinggal di Yogyakarta. Kagetttttttt banget liat fotonya. Itu foto artikel dalam sebuah majalah yang terbit tahun 2012 sebagai edisi kedua dari sebuah Kementerian di bumi Indonesia ini. Saya hafal banget isinya, sampai kata-kata dan paragrafnya. Ya jelassssslah, wong saya yang nulis, Teman saya, mas Dwi menemukan majalah tersebut saat membawa anaknya yang sedang sakit ke sebuah klinik dokter dan iseng membaca majalah sambil menunggu giliran. Kemudian akhirnya saat keduakali datang (untung masih ada tu majalah), beliau meminta majalah itu untuk dikirimkan kepada saya. Dan puji Tuhan saya terima hari ini. Hahahahaha.... ---------------------------- Ingatan saya kembali ke tahun tahun di saat saya masih bekerja di sebuah industri herbal, sebagai karyawan dengan segudang pekerjaan bak sepiring capcay yang komplit isinya, dengan segala rupa daging dan sayuran. Berbagai jenis pek

Pengalaman pertama ikut lomba foto - Canon Marathon 2011

dok. pribadi Tahun 2011 adalah awal saya belajar memotret. Iseng dan hanya karena saya memiliki 2 teman dekat yang suka memotret. Jika pada akhirnya saya memutuskan untuk membeli kamera mirrorless Panasonic Lumix bekas, itu hanyalah karena saya tidak suka teori ini itu dan pengen gampangnya saja asal jepret otomatis. Saya orangnya ngeyelan dan agak pemalas belajar detil-detil fotografi. Pokoknya saya cuma ingin memotret, itu saja. Teman dan sekaligus salah satu mentor fotografi saya, Alex, mengatakan saya harus mencoba ikut sebuah lomba dan mendekati akhir tahun ada momen Canon Marathon yang di gelar di Ancol Echopark. Saya sampai terpingkal-pingkal menertawakan dia dan mengatakan apalah saya karena baru sekali memegang kamera. Saya hanya berpengalaman sebagai model cilik dari ayah saya yang penggemar fotografi tulen dan sesekali menjepretnya saat saya masih SD. Alex meyakinkan saya untuk ikut lomba dan saya akhirnya setuju dengan dukungan teman dekat lainnya. Mengikut

Nekad traveller - 2 musim 1 kunjungan

dok. pribadi Tahun 2015 saya mengunjungi negara 4 musim dan sangat beruntung saya mendapatkan 2 musim sekaligus dalam satu kunjungan. Perasaan saya ??? Luar biasaaaaaa...  Perjalanan ini dimulai dengan sebuah chatting wa dari teman masa kecil yang tinggal dan menikah dengan bule warganegara Canada. Saya pernah siy ke luar negeri, tetapi biasanya hanya ikut tour bersama beberapa teman. Itu sebabnya perjalanan ini terasa luar biasa dan terus tertanam dalam pikiran. Di mulai dengan visa yang sangat membuat spot jantung akibat beberapa kesalahan yang dibuat, saya dan seorang teman seperjalanan nekad berangkat dengan bahasa Inggris yang terbatas, dan tiket yang salah dibeli sehingga bandara akhir bukanlah bandara yang terdekat dengan tempat tinggal teman saya. dok. pribadi Masalah tiket ini mengakibatkan kami harus menggunakan domestic flight dari Vancouver, yang ternyata pada hari yang sama tidak ada penerbangan ke bandara yang sebenarnya. Lengkaplah sudah kepanikan