Langsung ke konten utama

Postingan

Lipstik matte tanpa bikin kering bibir

Datang pada acara Grand Launching Aura Lip Lacquer dari LVF itu sesuatu bangetttt tahu... Iyaaaa, saya datang, kayak mimpi. Secara tahulah kayak apa saya ini, dandan seada-adanya bahkan sering ke mall tanpa bedak sekalipun. Pertama dapat undangannya tuh mulai mikir, hadewwhhhhh... kayanya kudu dandan yang gimana gitu. Secara pastinya yang datang beauty influencer yang muda, cantik dan pinter dandan. Pas datang, beneran dunk... Yang hadir para beauty influencer nan luar biasa fawless jelita dengan kulit terawat dan para celebrity tanah air. Makin dunk sayahhh tenggelam, melipir mepet di samping hahaha... Aura Lip Lacquer dari LVF - dokumentasi pribadi Acara grand launching lipstick ini menurut saya cukup wowww... Pemilihan venue acara, para undangan dan tatanan displaynya di buat dengan kesan mewah dan berkelas. Walaupun letak "panggung" agak terhalang tiang-tiang dan layar untuk video launching terpisah di belakang, secara keseluruhan acara ini meriah. Penuh taburan &q

Lebih baik Mencegah Daripada Mengobati

Tergolong seorang pemberani, saya tetap ngeri mendengar kata "kanker serviks". Apalagi disuguhi gambar-gambar mengerikan ala dr. Ferry Darmawan, SpOG dari RSIA Budhijaya dalam acara Beauty Blogger Gathering bersama FELANCY. Sumpah seremmmmm... apalagi mengingat penyakit ini adalah kanker pembunuh nomor 2 di Indonesia loooo... Berita baiknya, kanker ini bisa di cegah !!! Memang di mana-mana lebih baik mencegah daripada mengobati, kan ? Felancy Beauty Blogger Gathering - dokumentasi : Felancy Education Talkshow and Workshop Felancy Moms akhir Juli lalu memang membahas tentang kanker serviks dan memberikan pengetahuan tentang pakaian dalam. Seru bangetttt, dari pemaparan dan tambahan testimoni dari survivor kanker serviks, Ibu Untung Endang Surani dari CISC (Cancer Information & Support Center) sampai cara mengetahui ukuran bra yang pas untuk para beauty moms yang hadir. Kanker Serviks dan Pencegahannya Setiap jam, 1 orang perempuan Indonesia meninggal karena kank

Keseruan membuat no baked cheese cakes

Saat saya bekerja dulu, saya tidak pernah memasak, apalagi bikin cake . Bisa dihitung dalam jari dah saya melangkah masuk dapur. Tetapi karena sudah 4 tahun ini saya menjadi full time ibu rumah tangga, akhirnya ketemu juga tuh pintu dapur, hehehe... Jadi saya adalah seorang pemula dalam hal mengolah bahan-bahan makanan. Makanya saya senang sekali saat mendapatkan kesempatan ikut iLotte Hangout . Bersama mommy mommy lain, saya mencoba resep praktis dan mudah, bahkan tanpa menggunakan kompor. Seruuuu banget looo, belajar bersama @ladybakecookingclass membuat cakes . Niy yang ngajarin kita buat cakes, mbak Putri Habibie - dokumen pribadi Cakes ini juga tidak seperti jenis dessert biasanya yang mengandung banyak kalori, sehingga aman untuk mommy-mommy yang tetap ingin menjaga kelangsingannya. Salah satu bahan cakes ini adalah Heavenly Blush Yoghurt. Yoghurt adalah susu yang dipadukan dengan bakteria asam laktat melalui proses fermentasi.  Mengandung banyak protein men

Tukang makan belajar motret makanan

"Si Tukang Makan" begitu sebutan saya di antara teman-teman saya. Hmmmm... ukuran baju boleh S tapi makannya ukuran XL, gitu deh kira-kira. Saking seringnya saya mengupload foto makanan, teman-teman saya selalu tidak percaya jika hanya ada satu jenis makanan yang saya santap.  Beberapa teman juga sering bertanya dimana makanan "xyz" yang yummy ? Sejujurnya mereka salah bertanya kepada saya, karena saya hanya mengenal dua rasa dalam makanan. Enak dan enak sekali... Saya penyuka segala jenis makanan dengan semua rasanya kecuali makanan basi, hehehe... Saya senang memotret makanan yang terhidang di meja tetapi kurang pandai memotret. Jadi ketika ada kesempatan belajar dari mas Bona @jajanbeken yang di selenggarakan oleh @foody.id saya langsung semangat belajar. Apa saja yang saya dapat ? Yuksss mareeee... Ada 4 hal dasar yang di ajarkan, yaitu mengenai Food Styling, Best Angle, Timing dan Editing. Empat hal ini yang dapat membuat foto makanan cantik dan m

Step Up Learning Hub, Co-Learning Space untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri

Belajar tambahan di luar waktu sekolah banyak dilakukan saat ini. Apalagi apabila anak-anak kita ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri. Sekolah di luar negeri adalah impian dari sebagian anak-anak Indonesia, yang didukung oleh para orangtuanya. Mengapa banyak anak-anak bermimpi sekolah di luar negeri ? Salah satu alasannya adalah bahwa sekolah di luar negeri dapat mendukung karir yang cemerlang. Hal tersebut bisa di sebabkan oleh bidang keilmuannya atau kemampuannya berbahasa asing. Untuk yang memilih mendirikan bisnis sendiripun, biasanya tumbuh cepat karena networking yang luas dan permodalan yang lebih baik. Untuk dapat sekolah di luar negeri tentu saja membutuhkan banyak persyaratan selain kemampuan bahasa asing yang menjadi bahasa pengantar di sana. Kemampuan akademik yang mumpuni juga sangat penting apalagi jika ingin melanjutkan sekolah dengan program beasiswa.  Step Up Learning Hub BSD Terus berkembangnya minat ini, menyebabkan tumbuh suburnya lembaga pendidika