Langsung ke konten utama

Postingan

"New Normal" Terkait Keuangan Keluarga

"Ini lebih ngeri dari corona, siap-siap. Apakah kita ada hutang? Kalau ada, jangan nambah cicilan hutang baru, selesaikan saja cicilan hutang lama. Saya rasa ini akan berlangsung sangat lama"  Photo by  Markus Spiske  on  Unsplash Kalimat itu muncul pada pesan whatsapp saya pada awal Maret 2020, saat harga minyak dunia turun 20.9% menjadi tinggal USD 32,65 perbarel. Saat itu pasien pertama virus Covid-19 baru saja diumumkan di Indonesia. Itu adalah chatt suami saya dari seberang lautan dan saya menjawab dengan jelas dan segera, bahwa kami tidak memiliki hutang keuangan. Hutang kami hanyalah berupa janji-janji yang tidak tertepati #halah Setelah hari itu, saya mulai lebih rinci dalam perencanaan keuangan kami dan mulai melakukan beberapa hal untuk menghadapi kondisi terburuk dalam ekonomi keluarga. Saya bersyukur sudah melakukan itu jauh hari sebelum situasi semakin tidak menentu. Kami bersiap untuk perencanaan jangka pendek, yaitu satu tahun. Jangka waktu itu adala

Belajar Menulis Blog Dalam Bahasa Inggris

Hah, beneran mau menulis blog dalam bahasa Inggris? Yaaaa, belum bisa siy.. Tapi kalau ditawari untuk belajar menulis dalam bahasa Inggris, siapa yang tidak mau, kan?  https://pixabay.com/id/users/BiljaST-2868488/English Course Bahasa Inggris adalah bahasa yang saya pelajari sejak duduk di bangku SMP. Pernah siy saya ambil kursus bahasa Inggris waktu saya memulai karir saya puluhan tahun yang lalu. Tetapi karena selama ini pekerjaan saya tidak mengglobal , yaaa gak pernah terpakailah bahasa itu. Kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris sejatinya saya sangat rasakan saat memulai travelling ke luar negeri. Beberapa kali saya pergi dengan teman, ke luar negeri hanya berdua atau bertiga tanpa melalui program tour dari agen perjalanan.  Nahhhhh... kelimpunganlah saya kalau mulai harus menjawab beberapa pertanyaan, baik saat berada dalam pesawat dan saat di periksa di bagian imigrasi saat kedatangan. Yaaaa, tapi karena saya memang orangnya nekad, jadi dilakoni saja tuh trave

Mandi Keharuman Serasa Mandi Parfum

Bangun tidur ku terus mandi…. Lagu yang sangat sering dinyanyikan sak Indonesia Raya, yaaa.. Memang kenapa siy kita harus mandi? Buat saya pribadi,   selain membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel, mandi sangat efektif dalam menjaga suasana hati. Bener looo sis, saya orangnya kadang moody dan perlu kesegaran untuk meredakan stress dan emosi. Perlu bangetlah buat mandi keharuman, bukan? Mandi Keharuman adalah mood booster Image by <a href="https://pixabay.com/users/La-Belle-Galerie-4779629/ Makanya pemilihan sabun mandi buat saya penting, baik jenis maupun aromanya. Saya lebih memilih sabun mandi cair karena lebih praktis untuk dibawa berpergian. Walaupun saya jarang travelling sekarang karena kembali bekerja, ini tetap penting karena saya kadang numpang mandi di tempat teman atau di kantor. Sekarang ini, banyak sekali produk sabun mandi dengan aroma parfum dan ini mempermudah kita untuk menyerasikannya dengan parfum kesayangan saat keluar rumah

Wajah Cantik Atau Kulit Sehat, Pilih Mana?

Pernah ketemu teman yang sangat cantik dengan dandanan wajah paripurna? Kemudian kita terkejut saat bertemu dengannya wajah polos tanpa kosmetik? Jaman now, dengan banyaknya contoh video youtube cara berdandan, sangat mudah seseorang menutup kekurangannya dengan kosmetik. Menutup wajah dengan kosmetik memang instan tetapi memiliki kulit wajah yang sehat jelas lebih berharga. Kulit sehat adalah yang terhidrasi dengan baik, lembut, kenyal, glowing, bersih dan halus. Dengan kulit sehat, tidak dibutuhkan banyak kosmetik untuk menutupnya. Kulit juga dapat bernafas karena tidak selalu ditutup dengan kosmetik. Kosmetikpun akan lebih mudah menempel natural dan terserap dengan baik pada kulit wajah yang sehat. Kulit yang sehat membuat tampakan wajah lebih awet muda dan tidak memerlukan banyak kosmetik. Sesuai usianya - dokumen pribadi Cieeee… gaya banget ya, ngomongin urusan kesehatan kulit wajah. Kaya yang melakukan perawatan aja. Hehehe.. Iya memang saya bukan perempuan yang rajin mer

#JanganLupaBahagia

see the beautiful in everything to make you happy Kalau mendengar #janganlupabahagia itu buat saya selalu nyessssss... Saya sangat mengamini kalimat itu. Kenapa? Buat saya hidup itu sementara dan harus bahagia. Apakah saya selalu bahagia? Hahaha ya jelas tidak dunk ah, memangnya saya Spongebob? Walaupun saya merasa sekarang menjadi istri Spongebob (manusia bermuka kotak, begitu saya menyebut suami saya yang memiliki marga Tampubolon itu, hahaha) Hidup tidak semudah membalik telapak tangan, itu yang saya sadari. Umur setengah abad buat saya memang belum cukup untuk memberikan nasehat-nasehat kepada orang lain. Tidak elok dan kurang bijaklah yaaa... Jadi saya cuma ingin berbagi bagaimana saya berusaha #janganlupabahagia setiap hari. DRAMA KEHIDUPAN Perjalanan hidup saya cukup naik turun dari semua sisi. Saya pernah merasa "cukup kaya" dan "cukup berlebih". Tetapi saya juga pernah juga merasakan hanya memiliki uang Rp, 150.000,- untuk hidup 15 hari ke