Bawa kantung belanja, bu? Pertanyaan yang sudah terdengar wajar di tahun-tahun belakangan ini sejalan dengan kebijakan pengurangan penggunaan bahan plastik. Bagus siy, paling tidak mengurangi sedikit sampah plastik kresek itu.
Jadi berpikir ya, apa saja yang
bisa dilakukan kita secara pribadi untuk mengurangi sampah plastik? Beberapa
yang terpikir secara sederhana :
- Membawa tas belanja dari bahan non plastik
- Membawa bekal makan siang dalam wadah yang bisa dipakai kembali
- Berhenti menggunakan sedotan plastik
- Ayo tambahkan daftar yang teman-teman punya
Tapi ketika saya melongok kedalam
kantung belanja saya, miris juga rasanya. Saya membeli beberapa minuman dalam
botol plastik juga. Hmmm kagak kelar-kelar juga niy urusan plastik ternyata
yaksss…
Botol Daur Ulang (pict : https://pixabay.com/id/users/pasja) |
Data WorldBank menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 5 negara di Asia Timur, yang bertanggungjawab atas 50% dari keseluruhan sampah plastik yang ada di lautan. Ngeriiiii kalipun… Sampah plastik bersifat karsinogenik dan baru dapat terurai secara alami setelah ratusan tahun.
Plastik memang merupakan kemasan
yang harganya terjangkau dan banyak keunggulannya. Plastik mudah dibentuk
sesuai kebutuhan, ringan dan tahan lama. Tahan air dan dan perubahan suhu
menyebabkan isi kemasan terlindungi dan aman.
Itu sebabnya sulit menemukan
barang-barang tanpa kemasan plastik. Jadi solusinya, akan lebih bijak kita
memilih barang-barang dari industri yang ramah lingkungan. Paling tidak,
perusahaan yang memiliki kontribusi pada kebijakan pemerintah untuk bijak
berplastik.
Makanya saya senang sekali ketika
mendengar bahwa saat ini ada pabrik daur ulang kemasan plastik yang baru
beroperasi.
Peresmian Pabrik Daur Ulang Botol PET Veolia
Berlokasi di Kawasan Pasuruan
Industrial Estate Rembang (PIER), perusahaan ini merupakan pabrik daur ulang
dan pemrosesan ulang botol PET (polyethylene terephthalate) terbesar di
Indonesia. PT. Veolia Services Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 25
ribu ton pertahun dan produknya memenuhi standard keamanan pangan.
Veolia menggunakan teknologi yang
paling mutahir dalam menjalankan usahanya dan diresmikan Rabu, 30 Juni 2021.
Luas lahanya sebesar 22.000 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 7.000
meter persegi. Dengan 200 orang tenaga lokal, pabrik ini dapat memisahkan tutup
dan label botol sekaligus dengan cepat dengan menggunakan mesin berteknologi
modern.
Pabrik ini didukung oleh Danone-Aqua
sebagai konsumennya, dalam upaya memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi
sirkular. Hal ini disampaikan oleh Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut
dalam acara peresmian pabrik secara virtual. Ini juga merupakan dukungan
terhadap target pemerintah untuk mengatasi sampah plastik di laut sebesar 70%
pada tahun 2025.
Dukungan Danone Aqua
Danone Aqua mendukung pabrik ini
dengan memastikan pasokan bahan baku, yaitu botol palstik bekas. Memulai
program Aqua Peduli sejak 1993, Danone Aqua berusaha terus meningkatkan kontribusinya
pada pengelolaan sampah.
Memberikan program kesejahteraan pemulung dan tempat pengelolaan sampah lewat program daur ulang inklusif Indonesia adalah salah satunya, begitu penjelasan Connie Ang, Presiden Direktur Danone Aqua. Kemasan botol Aqua saat ini sudah mengandung 25% material daur ulang dan tahun 2019 sudah diluncurkan botol yang terbuat dari 100% plastik PET daur ulang
Perjalanan Danone Aqua dalam mendukung
kebijakan berplastik dapat dilihat dalam https://bijakberplastik.aqua.co.id/pilar/
Sudah pernah membeli Aqua botol
air minum yang terbuat dari !00% PET daur ulang? Sudah tersedia di area Jakarta
siy walaupun belum terlalu banyak. Semoga dengan beroperasinya pabrik ini, makin
banyak pula produk dengan kemasan ini yaaa…
Komentar
Posting Komentar