Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Difabel dan Lapangan Pekerjaan

Berfoto dengan adik-adik difabel - pict. teh Listiawati Perlakuan diskriminatif sangat dekat dengan kelompok minoritas dalam berbagai hal di manapun berada. Perlakuan diskrimasi bisa berupa perkataan maupun perbuatan, termasuk untuk kesempatan memperoleh pekerjaan. Salah satu kelompok minoritas dalam masyarakat adalah kelompok penyandang disabilitas atau kaum difabel. Kaum ini kadang mendapatkan diskriminasi dari dalam keluarganya sendiri dan kurang mendapatkan pendidikan formal di sekolah. Hal ini tentu saja mempersulit mereka untuk menjadi mandiri dan   mendapatkan pekerjaan. Padahal banyak dari mereka saat ini adalah kepala keluarga dan jikalau bekerjapun, biasanya di sektor informal.  Kaum difabel sering dianggap membutuhkan "fasilitas lebih" tetapi memiliki   tingkat produktivitas yang dibawah rata-rata. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan enggan menerima mereka sebagai karyawannya. Padahal jika mereka dilatih dan diberikan kesempatan yang sama, bukan tida

Apakah Uang Bukan Segalanya?

Uang memang bukan segalanya tapi banyak hal membutuhkan uang. Betul? Bukan uang yang membuat bahagia tetapi keributan tentang uang merenggut banyak kebahagiaan. Kehidupan rumah tangga pastinya tidak lepas dari urusan keuangan keluarga. Biaya tempat tinggal, transportasi untuk bekerja, makan sehari-hari, tagihan-tagihan bulanan, biaya sekolah anak-anak; semuanya membutuhkan uang. Belum lagi keinginan liburan, membantu keuangan orangtua dan saudara, kondisi darurat karena sakit atau kehilangan pekerjaan.  Sudah banyak contoh rumahtangga yang “bubar jalan” karena kondisi keuangan yang carut marut. Artinya, urusan keuangan ini tidak dapat di pandang sebelah mata dan kita harus “melek keuangan”. Itulah pentingnya literasi keuangan sehingga setiap orang dapat membuat perencanaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya. Memang kadang sulit membedakan kebutuhan dan keinginan karena setiap tahap kehidupan memiliki tantangannya sendiri. Kondisi literasi keuangan di Indo

Mengenal Anemia, Akibat dan Pencegahannya

Saya penasaran dengan "anemia" gara-gara mendapatkan pemeriksaan hemoglobin gratis. Free checking ini saya dapatkan saat saya datang ke sebuah acara secara tepat waktu alias tidak terlambat. Catettttt... jangan telatan kalau datang ke acara. Hahaha... Hasil test saya ada di bawah ambang batas walaupun masih tergolong normal, sehingga di sebutkan saya memiliki potensi anemia. Naaahhhhhh.... Langsung donk saya tanya mbah google apa siy anemia and bla bla bla nya. Yuksss dilihat hasil saya melototin komputer malam ini.   cek Hb - pict. Charles E. Mengenal Anemia dan akibatnya Anemia adalah keadaan dimana tubuh kekurangan hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin (Hb) adalah protein pembawa oksigen dari jantung, yang diperoleh dari paru-paru, untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Waduh, ternyata penting banget ya fungsi si hemoglobin ini. Dan jika kita kekurangan jumlah Hb ini, tentunya ada konsekuensi atau risiko yang harus di tanggung donk. Rendahny

Liburan Nyaman Bersama Lansia Dengan TRAC

liburan keluarga, danau Toba - dokumen pribadi Sebentar lagi libur panjang akhir tahun niy. Sudah ada rencana kemana? Liburan seperti apa yang "ala saya" tahun ini? Yang jelas kudu NYAMAN! Untuk liburan yang hanya bertiga dengan anak dan suami, saya lebih leluasa memilih tujuan dan segala tetek bengek transportasi dan akomodasi. Liburan kami bertiga bisa berpetualang menjelajah alam "ala ransel" atau bisa juga leyeh-leyeh dan berenang  "ala koper" di hotel. Kami kadang tidak terlalu memperhatikan kenyamanan, yang penting tempatnya seru buat bertiga, Kami pernah ke Yogyakarta menggunakan kereta api ekonomi tetapi menginap di hotel yang memiliki kolam renang dan gym. Kami pernah juga naik mobil ke Puncak dan melakukan pendakian ke gunung Gede. Yaaa seperti itu... ultah 17 tahun kesayangan, gunung Gede - dokumen pribadi Saya masih menunggu jadwal kedua kesayangan, anak dan suami, untuk menyusun liburan akhir tahun ini. Tapi yang jelas, li

Menggunakan Fintech Untuk Biaya Pendidikan

Akhir bulan lalu, saya menghadiri sebuah acara yang membahas mengenai fintech (Finacial Technology). Saya tertarik untuk hadir dalam acara ini sebenarnya gara-gara pengalaman menerima telpon oleh sebuah perusahaan fintech. Perusahaan ini bermaksud menagih hutang pada salah satu debiturnya, yang mengaku teman saya. Dan ternyata saya sama sekali tidak memiliki teman dengan nama yang sama dengan orang yang dimaksud. Sebel gak siy? ayo sekolah - https://www.pexels.com/photo/accomplishment-ceremony-education-graduation-267885/ APA SIY FINTECH? Dalam acara tersebut saya diberikan informasi yang jelas mengenai mahluk apa sebenarnya fintech ini. Fintech hanyalah sebuah platform yang mempertemukan pihak kreditur yang memiliki dana dengan pihak debitur yang membutuhkan pinjaman dana. Jadi pencairan dana pinjaman berdasar kesepakatan duabelah pihak yang "dicomblangi" oleh perusahaan fintech.  Fintech ibarat "biro jodoh plus plus" dimana prosesnya tidak langsung

Tips Mengelola Keuangan Dan Investasi

Setiap generasi dalam kehidupan punya trend nya sendiri dalam urusan keuangan. Jaman now dimana hidup serba praktis dan tidak mau repot, generasi milenial lebih banyak membelanjakan penghasilannya untuk traveling,  shopping dan hang out. Apa artinya mereka tidak memikirkan investasi? Tidak juga. Hanya saja pendekatan untuk mendorong semangat berinvestasinya menjadi berbeda. Jika di masa lalu anak muda lebih takut jika tidak memiliki rumah, saat ini banyak yang berpikir rumah adalah beban. Yang penting bisa bepergian ke tempat-tempat baru dan bebas melakukan hal-hal yang diinginkannya. Untuk mereka ini,  perlu pendekatan seperti misalnya: jika kalian melakukan investasi, maka dana jalan-jalan bisa diperoleh dari hasil pengembangan investasinya. Investasi bukanlah suatu hal yang ribet dan tidak terbatas untuk kalangan orang kaya saja. Semua orang bisa berinvestasi dengan keterbatasannya masing-masing. Saat ini uang Rp. 100.000,- sudah cukup untuk membuat seseorang memulai menjad