Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pengalaman pribadi

Perawatan Kulit Wajah di ZAP Puri Indah Mall

Untuk wanita seusia saya sebenarnya siy terima aja kalau kondisi kulit wajah itu sudah tidak dapat dibohongi yaa.. Kulit wajah yang mulai menunjukkan garis halus maupun tegas pasti mulai  mengganggu. Warna kulit sudah tidak kompak dan permukaan kulit mulai terlihat tidak kencang pastinya. Nada nada menghibur hati seperti, yaaa... itu kan menunjukkan kebijaksanaan karena usia sudah matang adalah salah satu cara, hahaha.. Perawatan wajah yang baik wajib dilakukan sejak dini, bahkan di usia 20an untuk mendapatkan kulit sehat sampai usia cantik seperti sekarang (usia cantik.... hihihi..). Yang sudah telanjur ada di usia cantik ini bagaimana dunk supaya memiliki kulit yang tampak sehat dan terlihat awet muda? Jangan khawatir ya moms... Saat ini bertaburan klinik kecantikan di seluruh penjuru Indonesia apalagi di ibukota ini (mayan bisa disebut ibukota sebelum pindah ke IKN yaaa, hahaha..). Di Jakarta bertebaran klinik kecantikan dengan berbagai tawaran perawatan mutakhir. Lalu kenapa saya m

Bonus Demografi Lansia, Kita Harus Bagaimana?

Tinggal dengan 2 lansia dirumah, membuat saya dan suami mempunyai minat dan perhatian khusus pada berbagai hal tentang lansia. Kami berdua mengurus mami saya dan mama mertua bersama, sehingga banyak sekali bersinggungan dengan hal-hal yang berbau lansia. Lansia tidak hanya harus diperhatikan dari sisi kesehatan fisiknya tetapi juga perlu diberikan kegiatan yang positif. Kami biasa membeli buku TTS, membawa lansia kami jalan-jalan, membiarkan mereka berkebun, membeli sayur dan lain-lain. Lansia perlu merasa berharga dan masih dibutuhkan dengan berbagai keterbatasan fisik yang mereka miliki. Pada akhirnya suami saya yang seorang dokter, terjun juga mendalami bidang ini dan banyak membagikan materi dalam seminar-seminar tentang lansia. Banyak hal tentang lansia diluar sisi kesehatannya, yang masih harus diperhatikan. Saya akan menceritakannya di artikel lain suatu saat yaaa… Untuk lebih mengerti tentang dunia lansia boleh baca  artikel saya tentang lansia  

Ambil Cuan Saat Blibli Anniversary ke 11

Saya sudah memulai bisnis online di marketplace tahun 2021 dan sampai saat ini masih berjalan. Saya menjual makanan yang tahan lama di sana dan untuk barang yang tidak butuh penanganan khusus dalam pengirimannya.   Pertanyaannya, mengapa baru saat ini saya membuat akun Blibli Seller untuk berjualan? Alasannya karena saya baru mengetahui bahwa membuka akun Blibli Seller sedemikian mudahnya dan tidak ribet sama sekali.  Gila ya, segitu lama Blibli ada dan saya baru mulai berjualan disini. Itulah pentingnya informasi, prenzzz… Saya tidak melirik Blibli pada awalnya karena : Minimnya informasi tentang cara dan keuntungan berjualan di Blibli Masih banyak persepsi yang salah tentang berjualan di Blibli, seperti buka tokonya ribet, harus punya NPWP dan sebagainya Minimnya pengetahuan tentang gratis ongkir Blibli Ya setelah mengalami sendiri, ternyata hal-hal itu tidak benar sama sekali, looo. Awal mula karir sebagai pedagang Awal pandemi dulu, saya masih bekerja kantoran dan terkena Covid-19

Bagaimana Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak ?

Apakah saya memiliki kesulitan untuk menumbuhkan minat membaca pada anak? Tentu tidak! Kalau urusan baca membaca, anak saya tergolong kutu buku. Saat masih usia SD dan SMP sangat mudah mencari anak saya di sekolahnya. Iyesss.. di perpustakaan. Bagaimana siy saya bisa memiliki anak yang suka membaca buku? Sama aja niy jawabannya dengan pertanyaan : mengapa anak saya tidak kesulitan makan sayur? Iya benar, jawabannya karena sudah dibiasakan sejak kecil mungil imut-imut, saudara-saudara.  Ini foto saat dia masih SMP kelas 2 dimana dia asyik membaca buku dan saya sibuk ber gadget , ooppsss, hehehe..  Jadi apa yang saya lakukan sejak dia kecil? Gampang kok, tar ya saya ceritakan dibawah. Minat Baca Anak (dok:pribadi) Darurat Literasi  Berdasar survey CCSU 2016, Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara yang disurvey untuk tingkat literasi. Sedih yaaa... padahal generasi yang lahir ditahun 2000an itu adalah penerus kita yang tentunya perlu pengetahuan melalui bacaan juga. Penelitian yang

Festival Isi Piringku Agar Anak Mengerti Gizi Seimbang Sejak Dini

Bersyukur sekali saya ini memiliki anak yang tidak pilih-pilih makanan sejak kecil. Kenapa bersyukur? Jujur, karena saya adalah  picky eater sejati, hehehe.. Saya adalah 90% karnivora, yang tidak terlalu suka sayur dan buah sejak kecil. Mengingat masa kecil saya, sejak SD setiap malam yang saya makan adalah sate kambing langganan yang selalu lewat depan rumah. Astagaaaaa banget, kan ya. Berbekal berbagai pengetahuan, saat saya memiliki anak, tentu saya tidak mau mengulang kesalahan diri sendiri. Saya sadar bahwa picky eater adalah salah satu dari penyebab ketidakseimbangan gizi pada tubuh.  Dampak Masalah Gizi Tidak Seimbang Kondisi kekurangan makronutrien seperti stunting dan kekurangan mikronutrien zat besi yang menyebabkan anemia, adalah masalah besar pada gizi anak di Indonesia. Nah, saya tidak maulah menjadi salah satu penyumbang kesulitan buat bangsa ini. Anda juga kan? Tar yaaa.. dibawah saya akan cerita tentang bagaimana saya mensiasati agar anak mau makan sesuai gizi yang dib

Dapatkah Perempuan Memimpin Seperti Laki-Laki?

Banyak sekali hal yang dipertimbangkan oleh setiap perempuan yang memilih untuk hidup dalam dunia karir sekaligus berkeluarga. Saya bekerja sejak masih gadis dan berkarir lebih dari 30 tahun. Memiliki satu anak laki-laki, saya memiliki karir yang cukup baik menurut teman-teman saya. Pertama kali saya bekerja sebagai seorang marketing officer pada perusahaan yang bergerak dibidang kebugaran. Alasannya untuk menambah uang jajan karena saat itu saya masih kuliah. Posisi paling tinggi yang pernah saya raih adalah Director Assistant pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri herbal. Perempuan Karir Dua tahun terakhir ini saya bekerja kembali setelah pernah memilih berhenti bekerja pada tahun 2014. Saya pernah berhenti bekerja dalam 2 periode waktu. Pertama kali adalah saat saya melahirkan sampai anak saya masuk playgroup dan yang kedua saat anak saya memasuki SMA sampai dia mulai kuliah. Mengapa memilih berhenti? Karena saya mempunyai pilihan pastinya. Perjalanan karir saya yang

Hoax Di Media Sosial? Berpikir Kritislah

Setiap malam, ibu saya selalu mengeluarkan nasi sisa, yang katanya berbahaya jika terus ada di dalam rice cooker. Iyaaa saya tahu itu hoax , yang diterima ibu saya melalui Aplikasi Whapsapp dari group pertemanan emak-emak lansia.  Saya membiarkannya setelah ibu saya selalu ngotot bahwa itu benar, walaupun saya sudah memberikan informasi sebaliknya. Daripada berantem untuk urusan begitu yaaa… Paling-paling saya minta tolong saudara atau kenalan ibu saya, untuk meneruskan berita yang sebenarnya lewat whatsapp juga. Hehehe… Sebenarnya tidak masalah buat saya jika dilakukan dengan benar, dalam arti kabel listriknya di cabut dari stop kontak. Problemnya adalah : ibu saya sudah sering lupa dan sering tidak mencabut kabelnya dan membiarkan rice cooker terhubung ke listrik tanpa ada isinya. Jadi, tahu dunk ya sekarang, mengapa berita hoax itu bisa berakibat fatal dan membahayakan. Buat saya, orang menyebar hoax ya terserah, tetapi harus sadar bahwa ada akibat yang terjadi jika hoax itu dip