Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label education

Kesempatan Yang Sama Untuk Para Disabilitas dan OYPMK ; BISA!

Awal mengenal pekerja dengan disabilitas sekitar 5-6 tahun lalu (agak lupa deh..) ketika saya diajak untuk mengunjungi sebuah cafe yang dilayani oleh pekerja tunarungu di Pamulang. Lalu kemudian viral di Twitter baru-baru ini sebuah kedai kopi ternama dengan pekerja tunarungu juga. Saat itu saya berpikir, kesempatan untuk para disabilitas ini sebenarnya harus dibuka luas karena pada dasarnya mereka juga mampu bekerja sebaik karyawan lainnya. Tentu hal ini sejalan dengan UU no 6 tahun 2016 tentang kewajiban perusahaan untuk mempekerjakan para disabiltas. Di banyak daerah, stigma masayarakat terhadap kelompok ini menyebabkan mereka sulit mendapatkan akses pekerjaan yang layak. Akibat hal tersebut, mereka menjadi bagian dari orang dengan kondisi ekonomi yang buruk. Masalah ini juga terjadi pada OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) walaupun mereka sudah sembuh. Talkshow Kesempatan Kerja Disabilitas dan OYPMK Hal ini saya dapatkan informasinya dari sebuah talkshow di YouTube Live berta

Bonus Demografi Lansia, Kita Harus Bagaimana?

Tinggal dengan 2 lansia dirumah, membuat saya dan suami mempunyai minat dan perhatian khusus pada berbagai hal tentang lansia. Kami berdua mengurus mami saya dan mama mertua bersama, sehingga banyak sekali bersinggungan dengan hal-hal yang berbau lansia. Lansia tidak hanya harus diperhatikan dari sisi kesehatan fisiknya tetapi juga perlu diberikan kegiatan yang positif. Kami biasa membeli buku TTS, membawa lansia kami jalan-jalan, membiarkan mereka berkebun, membeli sayur dan lain-lain. Lansia perlu merasa berharga dan masih dibutuhkan dengan berbagai keterbatasan fisik yang mereka miliki. Pada akhirnya suami saya yang seorang dokter, terjun juga mendalami bidang ini dan banyak membagikan materi dalam seminar-seminar tentang lansia. Banyak hal tentang lansia diluar sisi kesehatannya, yang masih harus diperhatikan. Saya akan menceritakannya di artikel lain suatu saat yaaa… Untuk lebih mengerti tentang dunia lansia boleh baca  artikel saya tentang lansia  

Perusahaan Ramah Keluarga Untuk Pekerja Perempuan

Jumlah eksekutif perempuan di Indonesia jumlahnya cukup besar tetapi perlindungan terhadap pekerja perempuan masih perlu banyak perbaikan. Perlindugan perempuan ini tidak hanya kesetaraan gender tetapi juga terkait dengan peran perempuan terhadap anak-anaknya. Perusahaan Ramah Keluarga Jaman sekarang, perempuan bekerja itu lumrah dan perannya dalam perusahaan juga terus meningkat. Tetapi pekerjaan domestik rumah tanggapun tidak lepas dari para perempuan pekerja ini. Apalagi di masa pandemi, dimana ibu juga harus membantu anak-anak sekolah melakukan aktivitas belajar di rumah. Komplit bener dah tugasnya, jadi ibu, pekerja, guru, dan berbagai tugas lainnya. Peran ibu untuk menyiapkan anak-anaknya menjadi Generasi Maju, sangat membutuhkan dukungan dari perusahaan tempatnya bekerja. Dukungan ini dapat dimulai sejak para pekerja perempuan hamil, melahirkan dan menyusui. Salah satu perusahaan yang sangat memperhatikan hal ini adalah Danone Indonesia. Apa saja yang dilakukan Danone Indonesia?

Dukunglah Anak Bermain Game!

“Sayang, sudah dulu maen game nya deh, belajar dulu yaaaa, Mau jadi apaan, main game begitu siy.” Itu yang biasa keluar dari mulut saya saat anak saya terus menerus duduk didepan laptopnya untuk main game . No dukungan samsek. Dukunglah Anak Bermain Game Pokoknya gemes kalau anak maen games muluk. Seakan anak ini hanya membuang waktu dan tidak mendapatkan apa-apa dari games yang dia mainkan. Sama gak siy, buibuk?   Tapi ternyata, ada loooo anak-anak milenial yang mengharumkan nama negaranya dan   bahkan memperoleh penghasilan dari games yang dimainkannya. Nahhh… mulai deh menarik ya main game inihhhhh… Jadi mulai agak mendukung, gak siy?   Cabang Olahraga eSport   eSport atau electronic sport adalah sebuah cabang olahraga yang menggunakan peralatan elektronik untuk memainkannya. Peralatan yang digunakan bisa berupa PC ( computer ), handphone ataupun konsol game seperti PlayStation atau Xbox.   Secara mudahnya saya mengatakan bahwa ini adalah pertandingan maen

Apakah Kritik Perlu Dibarengi Solusi?

Kritik ya kritik aja, ngapain dikasih solusi? Masa rakyat yang memberi solusi, padahal pejabat kan digaji. Kritik Postingan IG seorang teman ini, menarik perhatian saya seketika. Apa iya ya benar begitu seharusnya? Menurut kalian bagaimana?  Saking penasaran, saya sampai mengajukan pertanyaan di status Whatsapp (WA) untuk meminta tanggapan teman-teman saya. Berbagai tanggapan tentang hal ini, saya dapatkan dari reply status Whatsapp (WA) yang sengaja saya pasang. Saya tidak tahu apakah teman-teman saya ini, setipe atau bagaimana. Jawaban mereka rata-rata senada seirama gitu, hehehe... DEFINISI KRITIK Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik adalah kecaman atau tanggapan atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapart dan sebagainya Menurut Wikipedia. kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi atau membantu memperbaiki pekerjaan. Seca

Peran Nutrisi untuk Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan

Tau gak kalau Kelainan / Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi dan anak? Sumpah aku baru tau setelah baca postingan FB Ikatan Dokter Anak dan mengikuti acara dari Danone Indonesia yang mengadung irisan bawang alias bikin nangis... PJB pada anak Data lama dari Indonesia Heart Association, di Indonesia ada 43.200 kasus PJB dari 4,8 juta kelahiran hidup. Jadi kira-kira tuh, 9:1.000 yang artinya setiap 1.000 anak lahir ada 9 yang mengidap PJB. Sedangkan dr. Rahmat Budi Kuswiyanto,Sp.A(K),M.Kes dari RS Hasan Sadikin Bandung mengemukakan saat ini kondisinya 1 diantara 100 anak lahir. Agak serem gak siy, seperti dalam gambar berikut : Jumlah Anak dengan PJB Sebagai seorang ibu yang termehek-mehek kalau anak lagi sakit, saya jadi makin merasa lemah bener setelah melihat kenyataan orangtua berjuang dengan anak yang PJB. Bersyukur amat sangat, anak saya lahir sehat tanpa kekurangan dan sekaligus menjadi perhatian jika nanti memiliki cucu, heh

Bijak Berplastik Dengan Kemasan Botol Daur Ulang

B awa kantung belanja, bu? Pertanyaan yang sudah terdengar wajar di tahun-tahun belakangan ini sejalan dengan kebijakan pengurangan penggunaan bahan plastik. Bagus siy, paling tidak mengurangi sedikit sampah plastik kresek itu. Jadi berpikir ya, apa saja yang bisa dilakukan kita secara pribadi untuk mengurangi sampah plastik? Beberapa yang terpikir secara sederhana : Membawa tas belanja dari bahan non plastik Membawa bekal makan siang dalam wadah yang bisa dipakai kembali Berhenti menggunakan sedotan plastik Ayo tambahkan daftar yang teman-teman punya Tapi ketika saya melongok kedalam kantung belanja saya, miris juga rasanya. Saya membeli beberapa minuman dalam botol plastik juga. Hmmm kagak kelar-kelar juga niy urusan plastik ternyata yaksss… Botol Daur Ulang (pict : https://pixabay.com/id/users/pasja) Data WorldBank menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 5 negara di Asia Timur, yang bertanggungjawab atas 50% dari keseluruhan sampah plastik yang ada di lautan. Nge

Infodemik, Apa Dan Bagaimana Menghindarinya

Ngerasa gak siy, kalau kita tiap hari terpapar berita yang kadang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tapi mengganggu mental? Saya siy YES.. makanya seneng banget saya tu dapat kesempatan mengikuti webminar  cek fakta Tempo dari tanggal 18-19 Juni 2021 dan mendapatkan pengetahuan untuk dapat menghindari informasi yang tidak tepat. Teman-teman paling banyak dari mana kalau dapat informasi yang begitu? Kalau saya siy dari group Whatsapp, walau di media sosial lain juga banyak. Kadang kita dapat dari keluarga dan teman dekat yang diteruskan karena rasa sayang dan tulus memberi tahu. Sayangnya kadang-kadang yang meneruskan beritanya kurang kemampuan literasinya sehingga semua berita diteruskan tanpa moderasi. Bablas gitu, yang benar dan yang salah bercampur sehingga akhirnya menimbulkan kebingungan dan kecemasan yang berujung turunnya imun tubuh. Hadewhhh... bahaya banget dah kalau sudah begitu ya, dimana masa pandemi gini, imun perlu dijaga biar kuat. Jadi, yukkks pintar-pintar

Sampahku Tanggungjawabku, Belajar Sejak Dini

Persoalan sampah bukanlah hal yang sepele dan mudah. Sampah jelas mempengaruhi lingkungan yang harus dijaga untuk generasi selanjutnya. Segala akibat pengelolaan sampah yang buruk bisa mengakibatkan bencana. Banyak hal bisa terjadi, seperti banjir, TPA yang tak dapat lagi menampung sampah sampai dengan masalah polusi. Saya tinggal didekat jalur truk-truk sampah yang menuju TPA Bantar Gebang, yang rata-rata menampung 6.500 - 7.000 ton sampah dari DKI Jakarta dan Bekasi. Kebayang yaaa... bau sampah menusuk hidung di jam-jam truk tersebut lewat. Huuuffftttt... Demografi Indonesia yang didominasi oleh generasi muda saat ini mengakibatkan pentingya perubahan perilaku mereka mengenai pengelolaan sampah. Untuk itu diperlukan pembelajaran mengenai hal ini melalui sekolah-sekolah sejak dini. Agar kelangsungan lingkungan sehat dapat terjaga sampai masa depan, penting sekali mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggungjawab atas sampah sejak dini. Anak-anak perlu membangun kebiasaan baik untuk