Langsung ke konten utama

Postingan

Jangan lawan emak-emak bawa motor

Pernah dengar kalimat pada judul artikel ini ? Segitu parahnya loooo, cap yang di berikan pada wanita pengendara motor. Apa benar begitu ? Harus jujur di akui, memang sebagian besar pengendara motor tidak taat aturan lalulintas. Tapi apakah hanya pengendara wanita yang menyalakan lampu tanda belok ke kiri dan dia membelokkan kemudi ke kanan ? TIDAK menurut saya, pria pun banyak yang begitu. Hanya saja, menurut saya, rata-rata pria menyelesaikannya dengan berantem secara fisik sedangkan kepada wanita, biasanya hanya dengan omelan ngegerundel dalam hati dan curhat di sosial media, hahaha... Apa saja siy yang sering disebut "dosa" emak-emak membawa kendaraan, terutama motor ? Yukss kita cari satu persatu : Tidak memakai helm Sulit / salah menggunakan teknologi lampu sein Teknik mengemudi yang kurang mumpuni Mengemudi di tengah jalan dengan kecepatan rendah Menerobos jalan yang bahkan tidak muat untuk sepeda sekalipun Kalau di tegur lebih galakan dia Tidak mengerti

Dari gaji di bawah harga steak sampai gaji seharga motor keren

Pertama kali menerima uang dari hasil keringat sendiri adalah salah satu dari banyak alasan orang untuk mengingat gaji pertama. Tapi buat saya ternyata tidak banyak yang saya ingat. Ya iyalahhhh, gaji pertama saya sebagai karyawan saya terima tahun 1991 yang berarti 26 tahun yang lalu. Hadewwhhhh... yang baca tulisan ini bahkan mungkin belum mencapai usia 26 tahun ya. Yang jelas gaji yang terakhirlah yang saya ingat, hahaha.... Tapi s ejujurnya gaji bukanlah hal utama bagi saya saat menjadi karyawan. Masa iya siy ? Buat saya YA. Saya pernah bekerja di delapan perusahaan sepanjang karir selama 22 tahun karena saya pernah berhenti bekerja 4 tahun saat mengasuh anak saya semata wayang, sampai akhirnya mempensiunkan diri 2 tahun lalu. Awal karir saya sebagai karyawan adalah menjadi staf marketing sebuah sportclub dan  pusat rekreasi di kota Paris van Java. Saya melakoninya sambil menyelesaikan beberapa mata kuliah di dua universitas dimana saya menimba ilmu. Sibuk bener ya tampaknya..

Dateline penyemangatku

Saya selalu terkesan dengan cerita Loro Jonggrang yang meminta dibuatkan 1.000 candi dalam semalam sebagai syarat diterimanya lamaran oleh Bandung Bondowoso. Kenapa ? Karena saya ini pencinta dateline sejati, hahaha... Waktu sekolah dulu saya hampir di bilang malas belajar dan hanya memegang buku jika besok mau ulangan saja. Problemnya, saya adalah "orang pagi" yang tidak bisa tidur malam, selalu tumbang di pukul 20.00 sampai saya selesai pendidikan di SMA. Jadi jangan pernah berharap mengajak saya malam mingguan juga karena pasti kalah sama ngantukkkkkk... Wewwww... dokumen pribadi Untungnya saya mengetahui kelebihan saya, yaitu cara belajar yang lebih efektif dengan pendengaran. Jadi, saya selalu menjadi anak baik di kelas karena mendengarkan guru dengan tekun walau catatan saya tidaklah komplit. Mendengarkan serius guru berbicara buat saya sudah 65% belajar, jadi 35% nya bisa dengan baca buku sebentar saat akan ujian. Kejadian seperti ini juga yang membuat sewot

Isra Mi'raj dan saya

Saya adalah seorang non muslim yang hidup di tengah mayoritas kaum muslim di Indonesia. Pengetahuan tentang agama Islam tidak saya dapatkan secara formal pastinya tetapi lebih banyak karena pergaulan saya dan bacaan-bacaan yang tersedia. Buat saya pribadi, peringatan hari keagamaan umat yang berbeda agama dengan saya, selalu menarik untuk diketahui maknanya sehingga saya mencoba membuka banyak artikel mengenai Isra Mi'raj hari ini. Isra Mi'raj itu apa ? foto dari pencarian google Tentu saja saya kurang tahu mana artikel yang paling benar, tetapi setidaknya ada beberapa kesamaan yang dapat di lihat dari beberapa artikel yang saya baca. Terlampir artikel- artikel yang saya baca :  wikipedia islamcendekia.com duniabaca.com Tirto.id   foto dari website tirto.id Dari artikel-artikel tersebut, saya membaca bahwa peristiwa Isra Mi'raj itu terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda, dimana Isra adalah saat di mana nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari

Keluarga Marlia Hardi - satu satunya sinetron yang sering saya tonton

Tahun lalu saya membeli sebuah televisi lagi setelah bertahun-tahun tidak memiliki alat elektronik yang satu ini. Alasan membelinya memang bukan untuk menonton berita politik atau sinetron-sinetron hits yang sering jadi perbincangan saat ini. Murni agar saya agak betah di rumah karena saya pikir saya terlalu sering keluar rumah. Tapi ternyata tidak ampuh juga untuk menahan saya keluar rumah.  Pada dasarnya saya memang tidak begitu tertarik dengan televisi. Buat saya kadang cuma membuang waktu dan di tonton bener-bener saat saya kelelahan dan butuh tidur tapi belum bisa merem. Itupun saya selalu di komplain suami karena yang saya tonton ya itu-itu saja, tayangan yang sudah berulang-ulang, karena saya malas mengganti channel. Yang ditonton ya cuma Fox Crime dengan cerita detektif pembunuhan yang itu-itu saja.  Hahahaha...  foto dari pencarian google Tayangan televisi banyak sekali di perbincangkan dalam dunia pendidikan dimana di sebutkan, kebanyakan acaranya tidak mendidik dan la