Langsung ke konten utama

Postingan

Youthcan! Persiapan untuk anak bangsa menghadapi dunia kerja dan bisnis

15 tahun terakhir dalam total 22 tahun masa karir saya, saya ada dalam lingkup divisi Human Resource. Dari bagian training, rekrutmen, penggajian dll komplit sudah pernah saya lakoni. Selama menerima karyawan baru yang fresh graduated maupun dari perusahaan lain, biasanya saya membantu karyawan baru ini agar terbiasa dalam dunia kerja dan budaya perusahaan. Sangat banyak karyawan baru yang secara akademik memiliki prestasi tetapi tidak siap pakai dan sulit menyesuaikan diri dengan dunia pekerjaan. Jadi memang kesenjangan itu harus diakui ada dan perlu di minimalisir. Itu sebabnya dalam sebuah perusahaan biasanya ada pengenalan awal bagi karyawan baru tentang seluk beluk perusahaan, hal-hal spesifik tentang pekerjaannya dan persiapan mental si karyawan baru tentang kerjasama/melayani konsumen (termasuk rekan kerja).  dokumen pribadi Kesenjangan ini di sadari oleh SOS Children's Village, sebuah organisasi sosial non profit yang menyediakan pengasuhan alternatif bagi anak-ana

Kesetiaan itu berharga - sebuah pilihan operator telekomunikasi

dokumen pribadi Operator telekomunikasi apa yang anda pakai saat ini ? Saya siy pake Indosat... Kalau di tanya sejak kapan, hadeeewhhhh sejak jaman ada operator telekomunikasi. Awal saya memiliki cellphone itu tahun 1996, saat belum banyak orang memilikinya dan nomornya adalah Indosat. Hahaha... jadul pisan yakkkkksss... Setelah itu saya pernah berganti operator lain sehingga nomor lama saya mati tetapi saya kembali lagi ke Indosat. Saat ini saya memiliki 2 buah nomor cellphone dan keduanya keluaran Indosat. Nomor yang lama saya pegang sejak tahun 1998 dan nomor baru saya miliki tahun lalu. Kenapa Indosat ? Jawabannya : kenapa tidak ?  Saya memang bukan orang yang ribet dengan segala macam perhitungan biaya telpon atau pemakaian internet. Jujur saya tidak pernah berhitung untuk biaya komunikasi ini. Apa yang di tagihkan, ya saya bayar saja. Selama saya dapat melakukan panggilan telpon dan menggunakan data untuk aplikasi yang saya perlukan, saya tidak pernah "nritil"

Malu akibat dialek berbicara - masa galau di SMA

foto reuni 30th TOP87 - by ; Liem Khong Shiung Rata-rata teman saya memiliki banyak kenangan saat sekolah di SMA. Buat saya pribadi, tidak. Mengapa ? Karena saya pindah sekolah saat SMA ke sebuah sekolah yang sangat terkenal di jamannya sampai sekarang dan itu letaknya ratusan kilometer dari kampung saya. Trus kenapa, masalahnya apa ? Begini ceritanya.... -------------------------------- Masuk SMA swasta favorit di Bandung... Siapa yang tidak bangga. Saya cuma anak desa, yang lahir dan tinggal di kota kecil di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk masuk ke sekolah favorit itu, selain nilai NEM yang mencukupi, tetap harus melalui test juga dan harus mendapat nilai di atas passing grade nya untuk mengalahkan banyak saingan. Yang mendaftar bejibun banget dari sekolah-sekolah se-antero Bandung dan kota-kota lainnya.   Senangkah setelah memulai masuk sekolah ? Ternyata TIDAK . Hahahahaa... Kenapa ? Alasan pertama, logat bicara saya berbeda dengan daerah Tatar Sunda

Guruku dan nasehat beliau

dulu ini gedung SMP sekarang jadi SD Pius  Masa sekolah di bangku SMP adalah masa-masa yang berbekas dalam ingatan tentang seorang guru wali kelasku di tahun kedua. Sekolah kami waktu itu adalah sekolah katolik dengan aturan ketat dan memiliki banyak guru muda lulusan sekolah guru. Dengan kepala sekolah seorang suster, sudah pasti ini dan itu di atur dengan sistem yang buat anak-anak saat itu sedikit "menyebalkan". Maaf yaaaa suster.... but I love you anyway lah... Saya dikenal sebagai murid yang sangat aktif pada saat itu dengan segudang kegiatan walaupun bukan seorang juara kelas atau ketua kelas. Saya aktif pramuka dan kegiatan OR dan hampir selalu ada dalam setiap kepanitiaan acara sekolah. Biasanya saya juga di tunjuk sebagai ketua regu dalam pramuka atau sekedar pemimpin barisan dalam lomba baris berbaris. Setelah saya pikir sekarang, mungkin hanya karena saya suaranya menggelegar hahaha.... Bahkan sampai saat ini semua orang mengenal saya karena saya selalu te

Pentingnya memantau berat badan anak

dokumen pribadi - Rafael R. Tampubolon and me Memiliki buah hati adalah hal yang membahagiakan orangtua, apalagi jika melihat tumbuh kembangnya yang baik, normal dan sehat. Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda, dimana pertumbuhan adalah perubahan yang bisa diukur secara kuantitatif sedangkan perkembangan sifatnya kualitatif. Untuk mendapatkan tumbuh kembang yang baik,  orang tua perlu memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti nutrisi, stimulasi, imunisasi, aktivitas bermain, dan cukup tidur.  Pertumbuhan anak yang baik dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan proses perkembangan, yang sifatnya kualitatif dapat ditengggarai dari perkembangan motorik halus dan motorik kasar, bicara dengan bahasa serta sosial kemandirian. Hal itu terkait dengan mental, emosional, psikososial, psikoseksual, nilai moral dan spiritual. Banyak orangtua kurang memahami bahwa kurangnya berat badan anak berpengaruh pada masa d