Langsung ke konten utama

Yuksss, ke Tokyo gratis !!!

Seminggu yang lalu saya mencicipi menu baru di restoran Hokben di Plaza Blok M bersama beberapa teman sesama blogger. Sambil sedikit nyasar karena gak ngerti beda Blok M Square dengan Blok M Plaza, sampailah saya akhirnya ke Hokben dengan selamat tanpa terlambat. Hahaha ketahuan banget bukan emak gaullll ya sayahhhh, gak ngerti mall....

Kenal Hokben sudah sangat lama bahkan ketika saya masih tinggal di Bandung sekitar tahun 1990. Kemudian ketika saya sudah menjadi mommy, dan tinggal dekat mall Ambasador sana, saya sering mengajak anak saya semata wayang makan Hoka Hoka Bento (dulu begitu namanya). Anak saya senang memainkan boneka yang biasanya ada di depan pintu resto. Menu kesukaannya adalah soup dan pudding coklatnya. Resto ini berdiri 18 April  1985 dengan nama Hoka Hoka Bento dan sejak tahun 2013 merubah logonya sejalan dengan peremajaan resto menjadi Hokben saja.
dokumentasi Hokben
Resto ini adalah resto asli Indonesia dan memiliki sertifikat Halal. Eittttsss.. sertifikat ini tidak main-main loooo, karena diperoleh dalam waktu yang lama. Kenapa lama ? Karena Hokben benar-benar sangat peduli dengan hal ini sehingga tidak hanya restonya saja yang halal tetapi seluruh vendor yang menjadi suppliernya harus melewati proses pemeriksaan Halal. Wahhhh... Buat teman-teman Muslim, sangat rekomended niy restonya..



dokumentasi Hokben
Minggu lalu itu, saya mencicipi menu baru yang sedang di promosikan oleh Hokben, yaitu menu Tokyo Bowl, dengan tagline Donburi, Be Happy. Setuju siy... happy banget menikmati menu ini. Bayangkan dengan promo Pay 2 Get 3, harganya menjadi amat sangat terjangkau sekali dengan rasa yang luarbiasa dan potensi untuk bisa memenangkan tiket perjalanan ke Tokyo. Program from Tokyo Bowl to Tokyo Tower ini bisa diikuti seluruh konsumen dengan cara yang sangat mudah seperti terlampir dalam brosur ini : 
dokumentasi Hoben
dokumentasi pribadi
Jadi. tinggal ke Hokben terus pesanlah menu Tokyo Bowl (bayar pastinya yaaa...) terussssss pas makan tu di nikmati dan diekspresikan kelezatannya dalam bentuk foto. Boleh selfie boleh wefie boleh di fotoin ama teman/saudara/orang yang deket meja kamu. Pokoknya terserah dehhhh siapa yang moto, yang penting kelihatan tuh kelezatan menu Tokyo Bowl ini. Jangan lupa pake hashtag dan mention teman-teman, tentunya sebelum 31 Oktober 2017.  Kurang gampang apa coba ? Menu-menu diatas memiliki range harga dari Rp. 27.000,- sd. Rp. 37.000,- sehingga untuk memenangkan tiketnya, buat saya hanya cuma butuh uang minimum Rp. 54.000,- untuk 3 orang. Kok gitu ? Ya iyalahhhhh... masa saya makan sendirian, kan kudu ngajak minimal suami dan anak. Hehehe...

Ok, selain itu apalagi yang saya bisa bagikan tentang menu baru yang saya cicipi saat itu ? Jelas rasanya, dunk yaaaa.... Saya memilih mencicipi Chicken Karage, yaitu menu nasi dalam mangkok dengan lauk olahan dada ayam di goreng dengan tepung, dengan taburan rumput laut dan daun bawang serta topping saus mayonaise. Tau dunk nasi Hokben ? Nasi yang wuenaakkk karena berasa lebih kenyal dibandingkan nasi biasa. Buat saya, makan semangkok nasi ini sangat mengenyangkan walaupun menurut mbak Irma Wulansari, Marcomm Hokben porsinya sama besar untuk setiap menu di Hokben. Ayamnya cukup banyak dengan potongan yang besar (tidak bisa sekali emplok.. hahaha apa ya bahasa Indonesia nya emplok ?) Rasa ayamnya crunchy dengan balutan tepung dan saos mayonaise nya passsss di lidah.

Menu lainnya adalah Tori Soboro, Hyu Sobor, Chicken Steak dan Chicken Katsu Tare. Jadi pelanggan bisa memilih sesuai kesukaannya.
dokumentasi pribadi 
dokumentasi pribadi
Ayooooo ke Hokben....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit