Langsung ke konten utama

Tips Mengelola Keuangan Dan Investasi

Setiap generasi dalam kehidupan punya trend nya sendiri dalam urusan keuangan. Jaman now dimana hidup serba praktis dan tidak mau repot, generasi milenial lebih banyak membelanjakan penghasilannya untuk traveling,  shopping dan hang out.

Apa artinya mereka tidak memikirkan investasi? Tidak juga. Hanya saja pendekatan untuk mendorong semangat berinvestasinya menjadi berbeda. Jika di masa lalu anak muda lebih takut jika tidak memiliki rumah, saat ini banyak yang berpikir rumah adalah beban. Yang penting bisa bepergian ke tempat-tempat baru dan bebas melakukan hal-hal yang diinginkannya.

Untuk mereka ini,  perlu pendekatan seperti misalnya: jika kalian melakukan investasi, maka dana jalan-jalan bisa diperoleh dari hasil pengembangan investasinya. Investasi bukanlah suatu hal yang ribet dan tidak terbatas untuk kalangan orang kaya saja. Semua orang bisa berinvestasi dengan keterbatasannya masing-masing. Saat ini uang Rp. 100.000,- sudah cukup untuk membuat seseorang memulai menjadi investor. Bagaimana caranya?
Hal ini bisa dipelajari dalam acara Tomorrow Today Fun(d) yang diselenggarakan oleh Sorak Gemilang Entertainment bekerjasama dengan PT. Narada Aset Manajemen. Acara yang berlangsung tanggal 1 Desember Itu, beneran fun tapi juga sarat dengan ilmu terkait investasi.

Hadir pada konferensi pers acara Tomorrow Today Fun(d) Festival minggu lalu:
1. Mervi Sumali (Marketing Director Sorak Gemilang Entertainment) 
2. Ligwina Hananto (Financial Trainer & Founder QM Financial)
3. Kania Annisa Anggiani (Founder & Creative Director Chic & Darling)
4. Oktavian Dondi (Direktur Utama PT Narada Aset Manajemen)

Dari mereka di peroleh banyak informasi bagaimana cara mengelola keuangan secara benar dan melakukan investasi. Investasi pada dasarnya bukanlah hanya sekedar masalah keuangan karena terkait dengan tujuan hidup tiap orang,  baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Jadi, setiap orang dapat mulai menuliskan apa tujuan hidupnya dalam 5, 10 dan 15 tahun kedepan. Cara menuliskannya bisa dengan cara yang diajarkan pada sesi yang dibawakan oleh mbak Ligwina ini.
Kalau saya dulu (waktu masih muda, hehehe) memulai menentukan tujuan dengan membuat garis yang memuat usia saya, suami,  anak dan orangtua dalam satu tabel. Dari situ saya dapat menentukan apa-apa saja dan jenis investasi yang cocok untuk saya.

Tips mengatur keuangan yang sederhana adalah :
1. Biasakan mencatat pengeluaran
2. Menabung, minimal 10% dari penghasilan bulanan
3. Memiliki cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan

Banyak lagi tips mengelola keuangan dan melakukan investasi yang menarik dalam acara Tomorrow Today Fun(d) Festival. Jika ketinggalan hadir kemarin, jangan kuatir karena akan hadir di tahun-tahun mendatang.

Komentar

  1. Menabung agak susah dilakukan , hal ini yang akan membuat kita jadi boros.

    Generasi millenial di ajak sedari dini untuk gemar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan di masa depan. Setelah usia tua bisa uncang uncang kaki

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit