Langsung ke konten utama

Belajar Menulis Blog Dalam Bahasa Inggris

Hah, beneran mau menulis blog dalam bahasa Inggris? Yaaaa, belum bisa siy.. Tapi kalau ditawari untuk belajar menulis dalam bahasa Inggris, siapa yang tidak mau, kan? 

https://pixabay.com/id/users/BiljaST-2868488/English Course
Bahasa Inggris adalah bahasa yang saya pelajari sejak duduk di bangku SMP. Pernah siy saya ambil kursus bahasa Inggris waktu saya memulai karir saya puluhan tahun yang lalu. Tetapi karena selama ini pekerjaan saya tidak mengglobal, yaaa gak pernah terpakailah bahasa itu.

Kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris sejatinya saya sangat rasakan saat memulai travelling ke luar negeri. Beberapa kali saya pergi dengan teman, ke luar negeri hanya berdua atau bertiga tanpa melalui program tour dari agen perjalanan. 

Nahhhhh... kelimpunganlah saya kalau mulai harus menjawab beberapa pertanyaan, baik saat berada dalam pesawat dan saat di periksa di bagian imigrasi saat kedatangan. Yaaaa, tapi karena saya memang orangnya nekad, jadi dilakoni saja tuh travelling dengan keterbatasan bahasa, 

Saya menulis siy pengalaman saya tentang itu di blog saya tetapi dalam bahasa Indonesia tentunya. Padahal mestinya keren banget kalau ditulis dalam bahasa Inggris juga yaaa... Makanya terbersitlah pikiran untuk belajar bahasa Inggris lagi. Toh belajar tak kenal usia kan?

Kesempatan Belajar di TBI Academic Writing

Saat ada kesempatan mengikuti kelas Academic Writing di TBI Pondok Indah, saya langsung menyetujui untuk bergabung. Kelas di lakukan dengan cara online karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Hal itu menyebabkan kami para siswa tidak dapat hadir kedalam kelas tatap muka.

Cukup senang juga belajar dirumah karena bisa lebih santai dan sambil ngemil, #eehhh.. Tapi percayalah belajar begini tidak bisa di sambil mengerjakan yang lain, karena bisa ketinggalan topik dan tugas-tugas. Hahaha...
Enaknya belajar online, pict by myself
Awalnya bingung juga saya mengikuti kelas secara online, dengan Google Classroom dan Zoom. Saya sempat mengirimkan tugas yang ternyata kosong filenya, hahaha...  Yaaa, maklum saya ini satu-satunya di kelas tersebut yang usianya sudah melampaui setengah abad. Gagap teknologi dan tidak terbiasa dalam percakapan menimbulkan sedikit kendala. Tetapi akhirnya saya bisa menikmati proses kelas online nya juga.

Tenaga pengajar kemarin itu, Ms. Lesley dan Ms. Tamara, sangat baik dan membantu sekali dalam memotivasi kami untuk berani berkomunikasi. Tenaga pengajar di TBI ini, baik yang  asing maupun lokal memang sangat berpengalaman dan memiliki standard kualifikasi internasional. Pantas saja mereka dapat memberikan tugas-tugas dengan cara menarik dan penuh keceriaan. Kami belajar banyak mengenai cara menulis dan pilihan kata untuk penulisan dalam sebuah blog. 

Belajar Online - pict : TBI
Buat saya siy hal ini sangat membantu dan memotivasi saya untuk melanjutkan kursus online ini jika waktunya tepat dan biayanya terjangkau. Kenapa? Karena banyak banget yang bisa di peroleh dari kelas online kemarin dan cara mengajar gurunya pun sangat menarik dan menyenangkan.

Saya sempat mengisi profeciency test untuk melihat kemampuan bahasa Inggris saya sebagai dasar penentuan pengambilan kelas kursus. Mengacu pada CEFR (Common European Framework of Reference for Language), saya dinilai masuk dalam kelas Pre-Intermediate dan dapat melanjutkan kelas Academic Writing atau program lain yang sesuai.

Ternyata pilihan jenis kursusnya juga banyak di TBI, seperti :
1. Young Learners (meliputi kelas anak anak hingga remaja, mulai dari usia 4 - 15 tahun)
2. Global English
3. Conversation
4. Academic English (meliputi kelas untuk persiapan IELTS & TOEFL)
5. Professional English (meliputi kelas Business Communication, Writing & Presentation)
6. Teacher Training (kelas ini merupakan pelatihan untuk yang ingin menjadi guru Bahasa Inggris )

Mengenai TBI

The British Institute atau biasa di kenal dengan TBI adalah satu-satunya institusi pelatihan Bahasa Inggris di Indonesia yang disertifikasi oleh the University of Cambridge English. Sertifikat ini diperlukan untuk menjalankan kursus pelatihan CELTA (Certificates in Teaching English to Speakers of Other Languages). Jadi TBI dapat selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam pelatihan guru dan menjadi yang terdepan dalam segala metodologi pengajarannya.

Tahun ini TBI menginjak usia ke-36, jadi pelayananya juga sudah sangat profesional dan memiliki banyak kreativitas dalam teknik pengajarannya. Kreativitas ini juga terlihat dari cara TBI mengadakan beberapa kompetisi seperti lomba menulis, membuat vlog, kompetisi video dll. Tujuannya adalah  agar murid – murid menjadi semakin bersemangat dalam meningkatkan tingkat Bahasa Inggris mereka dengan cara-cara yang menyenangkan.

Jadi, memang tidak perlu diragukan lagi untuk memilih tempat kursus yang benar-benar kompeten ini. Ayooo ditanya-tanya saja dulu mengenai program dan waktu kursusnya di berbagai lokasi di Indonesia :
1. Jakarta:
    Pondok Indah | Kuningan | Kelapa Gading
2. Cibubur
3. Depok
4. Tangerang:
    BSD | Gading Serpong
5. Bandung:
    Riau | Dago | Festlink
6. Malang
7. Bali

Contact Details:
Info lebih lanjut: 0895 4119 50535 / 021-7510020
email ke marketing@tbi.co.id atau kunjungi website: www.tbi.co.id
Instagram: @my.tbi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit