Langsung ke konten utama

Bonus Demografi Lansia, Kita Harus Bagaimana?

Tinggal dengan 2 lansia dirumah, membuat saya dan suami mempunyai minat dan perhatian khusus pada berbagai hal tentang lansia. Kami berdua mengurus mami saya dan mama mertua bersama, sehingga banyak sekali bersinggungan dengan hal-hal yang berbau lansia.

Lansia tidak hanya harus diperhatikan dari sisi kesehatan fisiknya tetapi juga perlu diberikan kegiatan yang positif. Kami biasa membeli buku TTS, membawa lansia kami jalan-jalan, membiarkan mereka berkebun, membeli sayur dan lain-lain. Lansia perlu merasa berharga dan masih dibutuhkan dengan berbagai keterbatasan fisik yang mereka miliki.

Pada akhirnya suami saya yang seorang dokter, terjun juga mendalami bidang ini dan banyak membagikan materi dalam seminar-seminar tentang lansia. Banyak hal tentang lansia diluar sisi kesehatannya, yang masih harus diperhatikan. Saya akan menceritakannya di artikel lain suatu saat yaaa…

Untuk lebih mengerti tentang dunia lansia boleh baca artikel saya tentang lansia

 

Bonus-Demografi-Lansia
Jalan-jalan dengan lansia

Hardinisa Syamitri

Kehidupan saya bersama lansia menyebabkan saya tertarik pada satu sosok penerima apresiasi Satu Indonesia Awards 2013 bidang Kesehatan, Hardinisa Syamitri. Sebagai tenaga kesehatan di Jorong Luak Bega, Talang Anau, Kecamatan Gunung Omeh, Sumatera Barat, ia ditugaskan sebagai bidan.

Selain gigih menaklukkan tantangan lokasi yang sulit dijangkau, awalnya Icha menghadapi ketidakpercayaan masyarakat terhadap kemampuannya. Tetapi kemudian dia berhasil merangkul semua kalangan dan menjadi bidan yang dipercaya.

Ketertarikan saya adalah karena dengan usia mudanya, Icha merasa perlu untuk membentuk perkumpulan lansia dan para jompo yang diberi nama Sehat Rohani Jasmani (Seroja). Selain melakukan senam untuk kesehatan, Icha banyak memberikan informasi untuk pencegahan penyakit degeneratif dan berbagai kegiatan lansia.

 

Bonus-Demografi-Lansia
Icha - Hardinisa Syamitri

Kegiatan terus berlanjut sampai ada juga group kasidah rebana dan melakukan pembinaan terhadap para pembuat gula enau disana. Produksi dibuat lebih higienis sehingga meningkatkan harga jual dan mudah diterima oleh konsumen.

Pada masa Covid-19, Icha juga langsung terjun memberikan informasi kepada para lansia agar meningkatkan protokol kesehatan. Hal ini sangat penting karena lansia adalah termasuk golongan yang rentan terhadap bahaya Covid-19. Semangat terus ya Icha!

 

Data Lansia Indonesia

Jika menilik data dari laporan United Nation tahun 2022, ledakan jumlah lansia di Indonesia mestinya harus segera mendapatkan perhatian karena jumlahnya bahkan melebihi jumlah bayi yang lahir.


Data UN tahun 2022

Data Biro Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan jumlah lansia usia 60 tahun ke atas di Indonesia sebesar 10,8 persen atau sekitar 29,3 juta orang.  Dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membeberkan bahwa jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan mencapai 19,9 persen pada tahun 2045.

Indonesia dihadapkan dengan tantangan berupa kondisi lansia yang memiliki keadaan berpendidikan rendah, mengalami kemiskinan dan banyak diantaranya adalah orang tua tunggal yang menjadi kepala keluarga.

Di saat semua orang sibuk dengan parenting dan stunting, dimanakah posisi lansia? Please dwehhhhh….

Dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas hidup lansia, pemerintah  bisa  memanfaatkan penggunaan Program Bina Keluarga Lansia seperti yang sudah berjalan. Perlu banyak pelatihan dan pengasahan bakat lansia dengan memperbanyak sekolah lansia, seperti yang dilaksanakan oleh Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) adalah hal yang perlu dipertimbangkan.

Hal ini supaya pengetahuan dan pengalaman lansia bertambah sehingga semua program dapat berkelanjutan dan membuat banyak lansia lebih mandiri, tidak menjadi beban bagi negara juga nantinya.

Perlu terobosan baru dan kerjasama atau kolaborasi lintas sector, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra kerja, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas hidup lansia Indonesia.

Semoga penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan untuk mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat dapat terus berkelanjutan dan berhasil. Amin!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit