Kue Black Forest ? Iyaaa... menulis itu seperti kue black forest yang tidak hanya sekedar kue tetapi kue dengan lapisan krim putih dan dihiasi cherry merah. Apalagi kalau mengandung rhum, ya. Jadi lebih berasa menggigit dengan lelehan lembut krim dan kres kres cherry yang merona merah bak lipstick anak gadis itu, kan ? Lhaaa kok jadi urusan makanan ? Maksudnya begini, menulis itu sebaiknya mengajak pembaca merasakan dengan memberikan gambaran lengkap dan bukan hanya sekedar menuliskan datanya. Gambaran diatas beda kan kalau di tulis cuma,"black forest itu adalah sebuah kue yang enak." Get the point ? Yukkksss lanjut.... Dini Fitria dan Ani Berta - dokumen pribadi Materi yang saya dapatkan dari mbak Dini Fitria ( penulis trilogi buku Hijrah Cinta, Muhasabah Cinta dan Islah Cinta ) dalam acara "Menulis Dengan Cinta" yang di selenggarakan oelh Indonesian Social Blogpreneur (ISB) sangat menarik. Menarik buat saya karena bahasannya adalah bagaimana cara membua
Menulis bukan untuk mengajari tetapi hanya untuk berbagi