Langsung ke konten utama

Mobil bekas ? Mengapa tidak ?

Banyak orang agak takut membeli mobil bekas, tentu dengan banyak alasan. Rata-rata karena takut kondisi mobilnya sudah tidak laik pakai akibat hal-hal yang tidak disebutkan saat negosiasi pembeliannya, misalnya bekas tabrakan atau bekas banjir, dll. Atau mungkin juga tidak diinformasikan bahwa mobil yang akan dibeli, tidak "bersih" kondisinya dalam arti masih ada sangkutan hutang piutang dengan pihak ketiga. Atau mungkin juga karena faktor gengsi karena merasa mobil baru lebih keren tampaknya untuk dikendarai.

Tapi sebenarnya kenapa pangsa mobil bekas sangat menggiurkan dan menjadi rebutan banyak pihak ? Karena memang permintaannya tidak pernah surut dan bisa mencapai 3 kali pangsa mobil baru. 

sumber : mobil 88
Apa alasan mereka mau membeli mobil bekas ? Biasanya karena harganya terjangkau, bisa langsung di gunakan karena surat-surat sudah lengkap dan tidak menanggung tingkat depresiasi harga yang cukup signifikan seperti mobil baru.

Saya adalah satu dari contoh pencinta mobil bekas. Dan ternyata, cara saya membeli mobil bekas sudah memenuhi beberapa persyaratan standard yang dijelaskan oleh Bp. Halomoan Fischer Lumbantoruan, Chief Operational Officer dari Mobil 88. Beliau mengatakan bahwa dalam membeli mobil bekas harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Belilah pada tempat penjualan mobil bekas yang dapat di percaya atau orang yang kita tahu persis cara memakai dan merawat mobilnya sebelum dijual
  2. Cek semua dokumen kendaraan dengan baik termasuk buku servicenya
  3. Cek kondisi mobil baik dari sisi mesin maupun bodynya
Dalam acara yang di selenggarakan oleh Portal Otomotif No 1 berjudul Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda, bapak Halomoan F Lumbantoruan menjelaskan, jika kita membeli mobil bekas dari Mobil 88, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan sebagai berikut :

sumber : mobil 88


Dalam acara itu juga hadir Bp. Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director dari PT. Hyundai Mobil Indonesia, yang menjelaskan mengenai Autosafe sebagai jaminan pembelian kembali produk Hyundai dengan usia < 3 tahun atau mencapai < 65.000 km. Visinya adalah memberikan rasa percaya dan rasa aman pada pembeli mobil Hyundai atas harga jual kembali saat terpenuhi syarat tadi. Program buy back guarantee yang diberikan adalah sebagaimana tercantum dalam program ini :

sumber : hyundai - autosafe


Membeli lewat Autosafe, berarti membelii mobil yang sudah melewati proses pengecekan unit dan dokumen, termasuk juga pemeriksaan mesin dan bodi kendaraan karena Autosafe percaya bahwa mobil bekas adalah "mobil baru" untuk pembelinya.

Selain kedua bapak di atas, hadir juga memberi dukungan pada acara ini :
1. Hammish Stone (Chief Executive Officer dari PT iCar Asia)
2. Joe Dische (Chief Finance Officer dari PT iCar Asia)



Saya sudah tiga kali membeli mobil bekas dan semuanya saya pakai tahunan sebelum akhirnya di jual kembali. Alasannya sebenernya klasik, duitnya mepet... Hahahaha... Tapi bukan berarti saya membeli mobil yang asal-asalan saja.  Biasanya saya memilih mobil dengan spesifikasi tertentu tetapi saya tidak sanggup membeli yang baru gresss dari dealer. Mobil terakhir yang masih saya pakai saat inipun, saya beli bekas. Saya mencari mobil dengan standard keamanan yang baik dan tidak "kaleng" bodynya. Jika saya membeli mobil LGCC mungkin uang saya cukup tetapi saya merasa kurang aman hanya dengan satu buah airbag hanya di bagian sopir saja dan rata-rata bodynya kaya kaleng kerupuk. Karena saya bukan orang yang ribet dengan barang baru/bekas tetapi memilih barang hanya karena fungsional yang spesifikasinya cukup baik, maka saya tidak pernah malu membeli mobil bekas pakai

Jadi, jika faktanya seperti yang di sebutkan oleh Bapak Halomoan dan Bapak Hendrik diatas dan pengalaman saya, mengapa tidak kita memilih mobil bekas sebagai mobil yang kita kendarai ?

Yukkkkkssss beli mobil, dah deket lebaran loooo...





Komentar

  1. wah templatenya baru nih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Templete apek dan kekinian mbak, aku arep nganggo tapi ga sido :)

      Hapus
    2. Podo selera ne yoooo.. Hahaha

      Hapus
  3. Mobkasnya merek apa sih mbak? Penasaran gih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lahhhh kudu ajak "double K" jalan2 niy kayanya..

      Pantang sebut merk katanya..... Hahaha liat atuh yuksss kerumah

      Hapus
  4. Yuuup mobil bekas, kenapa tidak?

    BalasHapus
  5. Selama kita tahu dealernya kredibel, mobil bekas ok juga kan mba

    BalasHapus
  6. Setuju mba, klo mau beli mobil bekas di tempat yg terpercaya ya

    BalasHapus
  7. gak perlu takut beli mobil bekas yee mbak asal tahu tipsnye

    BalasHapus
  8. Yang penting kita paham bagian apa saja yg harus dicek.

    BalasHapus
  9. Peminat mobil bekas ga akan ada matinya, bagi pembeli dengan dana terbatas bisa membeli mobil bekas. Sebelum beli ya cek dan recheck mobilnya. Biar aman

    BalasHapus
  10. Wah, permintaan mobil bekas bs 3x dr mobil baru, y. Ntabhh :)

    BalasHapus
  11. Wag....mobil bekas ternyata diminati ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit