Langsung ke konten utama

#nikahituseru, apa iya ?

#nikahituseru adalah sebuah tagline yang di gaungkan oleh sepasang suami istri, Arif Junor dan Agnes Aprilia sehubungan dengan launching http://lakibini.net/ pada hari Selasa 3 April 2018 di DLabs, Jakarta Pusat. Website ini diharapkan berkembang menjadi wadah komunikasi antar suami istri agar dapat berbagi pengalaman positif dan menarik demi menjaga harmonisasi keluarga.

LAUNCHING LAKIBINI.NET - dokumen pribadi
Menciptakan forum digital pertama di Indonesia, kedua founder ini percaya bahwa wadah ini akan menjadi sarana komunikasi dan dapat membantu memberikan solusi pada masalah rumah tangga. "Ini berawal dari keinginan kami berdua bertukar pikiran dengan teman-teman dan saudara yang sudah lama menikah. Mengenai bagaimana menjaga keharmonisan keluarga dan berdiskusi tentang hal-hal seputar kehidupan rumah tangga. Website ini kami jadikan wadah untuk mendapat lebih banyak cerita menarik dan inspiratif saat berumah tangga sekaligus mendapatkan teman-teman baru yang merupakan pasangan suami istri juga," tutur Agnes Aprilia.

Website yang akan berisi artikel dan postingan berbentuk thread yang dapat dikomentari, tentunya akan terasa lebih fun, santai dan mudah di pahami. Untuk melihat lebih dekat website ini, kita dapat mengikuti sosial media seperti IG Lakibininet atau FB lakibini.net Kontak dapat dilakukan juga melalui email : dapur@lakibini.net

#nikahituseru versi saya

Buat saya, iya menikah itu seru karena saya menikah dengan seorang laki laki yang sangat "muka security hati hello kitty" peace ya sayang, hahaha... Saya tinggal di pinggiran kota, dengan suami, anak kesayangan, mami saya dan mama mertua sekaligus dalam satu rumah, dimana suami saya bekerja keluar kota dengan jadwal yang beberapa minggu dalam sebulan. Jadi.... iyaaaa seru banget buat saya. Tapi apakah semua hal layak di share pada khalayak ? Saya rasa tidak juga ya... Apalagi hidup "di dunia bagian timur" yang kadang menganggap tabu hal-hal seperti ini.
My family - dokumen pribadi
Terus, apa tidak boleh sharing ? Lhaaaa gak gitu juga kali... Jika hal-hal yang kita sharing bersifat positif dan membantu banyak pasangan lain, kenapa tidak ? Saya bukan orang yang percaya tentang adanya sebuah rumah tangga yang sungguh ideal karena menikah itu tidak ada yang sempurna. Jadi, menurut saya tantangannya adalah bagaimana menciptakan yang "membumi tapi bahagia" untuk keluarga kecil saya.

Setiap rumah tangga itu unik dan memiliki masalah dan cara bahagia yang berbeda. Jadi, bagaimana kita meramunya saja untuk menjadi bahagia. Satu contoh saja niy : banyak menantu tidak cocok tinggal dengan mertua, bahkan dengan ibu sendiri saja, kadang kita tidak lagi merasa cocok toh ? Jawab saja yang jujur dari hati. Salahkah seperti itu ? Tidak menurut saya, karena kita sudah dewasa dan punya pemikiran yang kadang berbeda dengan orangtua sendiri apalagi dengan mertua. Lalu banyak orang menanyakan pada saya. emang mami sama mama mertua akur ? Jawaban jujur dunk, tidak juga. Terus kok bisa siy, tinggal sama sama dalam satu atap ? Jawabannya : BISA jika kita mau berusaha menjadi bahagia.

Bahagia buat kami sekeluarga adalah menerima bahwa setiap individu dalam rumah kami adalah unik, punya kebiasaaan yang berbeda dan punya cara berbeda untuk bahagia. Tidak perlu satu suara apabila tidak sedang di perlukan kekompakan di rumah kami tetapi kami bisa melawan bersama-sama jika ada yang ingin merusak kebahagiaan kami, Hahaha, seru.... kan !!!

Jadi, betul kok #nikahituseru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit