Langsung ke konten utama

Lipstik matte tanpa bikin kering bibir

Datang pada acara Grand Launching Aura Lip Lacquer dari LVF itu sesuatu bangetttt tahu... Iyaaaa, saya datang, kayak mimpi. Secara tahulah kayak apa saya ini, dandan seada-adanya bahkan sering ke mall tanpa bedak sekalipun. Pertama dapat undangannya tuh mulai mikir, hadewwhhhhh... kayanya kudu dandan yang gimana gitu. Secara pastinya yang datang beauty influencer yang muda, cantik dan pinter dandan. Pas datang, beneran dunk... Yang hadir para beauty influencer nan luar biasa fawless jelita dengan kulit terawat dan para celebrity tanah air. Makin dunk sayahhh tenggelam, melipir mepet di samping hahaha...
Aura Lip Lacquer dari LVF - dokumentasi pribadi
Acara grand launching lipstick ini menurut saya cukup wowww... Pemilihan venue acara, para undangan dan tatanan displaynya di buat dengan kesan mewah dan berkelas. Walaupun letak "panggung" agak terhalang tiang-tiang dan layar untuk video launching terpisah di belakang, secara keseluruhan acara ini meriah. Penuh taburan "bintang-bintang" layar kaca seperti : Mimi Krisdayanti, Fatur Java Jive, Sania, Mario Ginanjar dan lain-lain yang mengisi acara dengan menyumbang suara merdunya. Bak nonton konser juga loooo...
Produknya juga tidak kalah sedikitpun dengan tampilan produk luar negeri. Looo emang produk ini buatan lokal Indonesia ? Ya iyalahhhh... dengan bahan baku pilihan nomor wahid dari Italia, ini buatan Indonesia asli. Keren kan... Kemasannya berwarna hitam dengan tulisan putih dan merah, sangat classy. Lipstiknya dalam tabung transparan sehingga langsung tampak warnanya dengan tutup sekaligus aplikator warna hitam. 
Pemilihan brand ambasador untuk lipstik ini memang pas. Siapa tidak kenal Aura Kasih, penyanyi dan aktris terkenal, seorang public figure dengan segudang aktivitas dengan wajah Indonesia. Dengan aktivitas yang sangat banyak, Aura Kasih tentunya membutuhkan kosmetik berkualitas dan nyaman di pakai. Jadi cocok sekali wanita cantik satu ini bisa menjadi brand ambasador Lip Lacquer buatan LVF Cosmetics, milik Ibu Fenny Hasan.
Aura Kasih dalam acara Grand Launching - dokumentasi : Rahul
Aura Lip Lacquer ini terdiri dari 8 warna yang cocok dipakai oleh wanita Indonesia maupun manca negara. Warna yang tersedia juga sangat cocok dengan warna kulit wanita Indonesia sehingga bisa di pilih sesuai dengan warna favorit masing-masing. Tersedia warna-warna sebagai berikut : Pinky Bee, Latte, Red Hot, Choco Brownie, Red Velvet, Peachy dan Bedgy. 
warna Aura Lip Lacquer
Lipstik ini di bandrol dengan harga Rp. 129.000,- dan bisa di beli melalui OL shop Lazada. Walaupun hasil akhirnya matte, lipstik ini tidak membuat bibir menjadi kering. Pemakaiannya sangat mudah karena bentuknya yang cair agak kental dan aplikatornya cukup kecil sehingga tidak sulit mengoleskannya.
bersama beberapa teman blogger undangan - dokumentasi : Rahul
Saat pulang, saya mendapatkan goodie bag berisi bedak padat dan lip lacquer warna Red Hot. Hmmm... mungkin sudah saatnya saya memakai warna seperti ini. Merah cabe gitu kali ya dalam bahasa awamnya. Tapi bagus ini jatuhnya di bibir, tidak membuat wajah saya tambah kusam. Hahaha....
Red Hot Lip Lacquer - dokumentasi : IG LVF

Jadi apa-apa saja dunk yang saya suka dari produk ini, selain hal-hal di atas ?

  1. Kemasannya menarik karena berbeda dengan lipstik lokal lain yang cenderung tidak memakai kotak. Warna kemasannya elegant dan classy dan dibuka dengan cara mendorong bagian dalamnya ke arah luar ( kaya kotak korek api)
  2. Tabungnya transparan sehingga langsung terlihat warnanya
  3. Aplikatornya cukup kecil sehingga tidak susah mengoleskannya. 
  4. Cukup sekali oles untuk mendapatkan hasil yang bagus karena cukup kental 
  5. Hasilnya matte (saya gak suka yang glossy)
  6. Ada wanginya kaya permen tapi tidak menyengat
  7. Tidak membuat bibir kering
  8. Harganya cukup terjangkau

Nahhhh, sudah cukup belum informasinya ? Kalau belum, silakan lihat akun IG resmi : LVF Cosmetics. Cusssss...
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit