Langsung ke konten utama

Access Terapi Untuk Empowering People

Dulu waktu saya masih bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga, setiap malam saya merasa kehabisan tenaga dan letih, lesu, lunglai dan segala "el el el" lainnya. Rasanya seperti senter yang nyaris habis batereinya. Kelelahan fisik, tenaga dan pikiran akibat perjalanan ke kantor, jadwal pekerjaan, padatnya jadwal rapat dan tuntutan atasan sangat meluluhlantakkan.

Saat saya memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaan, saya pikir semuanya akan menjadi lebih baik. Nyatanya sama saja bahkan secara fisik saya lebih lelah karena mengurus rumah tangga walaupun dengan tambahan bantuan asisten rumah tangga. Saya mulai stress dengan ribetnya urusan  rumah karena terbiasa bekerja kantoran selama puluhan tahun. 
Suasana Acara 
Setelah pensiun, saya tinggal dengan suami, anak tunggal kami, ibu kandung saya dan ibu mertua sekaligus dalam satu rumah. Kehidupan kami memang tampak "tidak terlalu normal" dimana terdapat "tiga matahari" di rumah kami: ibu kandung saya dengan gayanya sebagai Chinesse yang tinggal di daerah Jawa, ibu mertua yang berdarah Batak dan saya sendiri. Kebayang gak siy rempongnya?

Setelah melewati tahun-tahun awal dan menyesuaikan diri, kamipun mulai dapat saling menerima satu sama lain. Tetapi saya tetap merasa ada hal yang kurang. Di usia saya yang sekarang, saya merasa sudah mulai memiliki kedamaian pikiran tetapi masih ingin memanfaatkan potensi diri yang saya miliki.

ACCESS CONSCIOUSNESS DAN ACCESS BAR

Suasana Acara 2
Access Consciousness dan Access Bar adalah sebuah cara yang memungkinkan setiap orang untuk mengubah dan menciptakan kehidupan yang kita mimpikan, dengan cara yang berbeda dan lebih mudah. Dengan demikian kita mendapatkan keselarasan dengan alam semesta dan sukacita sekaligus. Wahhhh... cocok menurut saya, ketika seorang teman menghubungi saya untuk mengikuti sebuah penjelasan dan terapi yang seperti itu. Saya berpikir, mungkin ini yag saya cari karena sesuai dengan prinsip hidup saya, yaitu memiliki kedamaian pikiran tetapi tetap mengembangkan potensi diri.
access consciousness
ACCESS CONSCIOUSNESS

Saya tertarik sekali dengan konsep Access Consciousness yang mengajarkan kita untuk tidak fokus pada konsep BENAR DAN SALAH atau BAIK DAN BURUK. Access Consciousness hanyalah sebuah gagasan untuk mengerti bahwa kita harus SADAR dan kita dapat MEMILIH untuk mengubah suatu kondisi menjadi lebih baik. Ini adalah sebuah alat yang membuat kita dapat memandang berbagai sudut dalam kehidupan sehingga selaras dengan alam semesta. 

Contohnya : Jika kita membenci seseorang maka yang biasanya terjadi adalah kita menghindari orang tersebut dan tidak mau ada urusan apapun dengannya. Dan menyebalkannya, biasanya yang terjadi adalah kondisi ketemunya dan kena batunya malah muncul terus menerus. Hal ini karena secara alamiah kita masuk dalam pusaran energi orang tersebut.

Yang sebaiknya kita lakukan adalah menyadari bahwa memang antara kita dan dia ada perbedaan dan tidak menghindar walaupun tidak berarti kita melakukan perubahan drastis terhadap orang tersebut. Lepaskan rasa benci dengan segala label baik dan buruk atau benar dan salah.
tujuan access consiousness
ACCESS BAR

Access Bar adalah sebuah terapi yang dilakukan dengan sentuhan lembut pada 32 titik di kepala dan tubuh, yang mampu melepaskan stress, trauma, emosi, mental blok, penilaian diri, kecanduan, ketegangan pikiran dan tubuh. Selain itu, terapi ini dapat meningkatkan kesehatan, kualitas tidur, vitalitas, kemampuan interpesonal dan intrapersonal. Selain pemulihan tubuh, terapi ini memberikan kedamaian dalam kehidupan, kemampuan mengelola emosi dan mendapatkan motivasi. 
Access Bar

~ All Of Life Comes to Me With Ease, Joy and Glory ~


Dijelaskan oleh fasilitator dalam terapi ini Ibu Fena dan Ibu Ayu, bahwa banyak manfaat yang didapat dari terapi ini, antara lain :

  1. Membuka banyak peluang dalam segala aspek kehidupan, dalam segi:
    • Keuangan
    • Relationship
    • Family
    • Creativity
    • Bisnis
    • Pengembangan Diri 
    • dan masih banyak lainnya
  2. Membantu melepaskan hal-hal yang menghambat Anda dalam Kehidupan
  3. Memaksimalkan potensi dalam diri yang terpendam

Manfaat Access Bar

Pengalaman terapi 

Saat mengikuti acara, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti terapi bars. Saya berbaring dan kepala saya mulai disentuh. Tidak ada pembicaraan diantara kami, bahkan saya tertidur hanya dalam sentuhan kesekian di lima menit pertama. Sebelum tertidur atau disela-sela rasa kantuk, saya merasa ada aliran seperti menjalar dari badan ke arah kaki dan kemudian "lenyap" karena saya sudah pulas. Mungkin karena saya memang tukang tidur atau memang begitu rasanya kalau diterapi, hahaha..
Terapi Access Bar
Setelah di terapi apa rasanya? Sesaat setelah terapi siy agak pusing sedikit tetapi kemudian saya merasa lebih segar secara fisik dan lebih tenang secara pikiran. Memang mungkin diperlukan beberapa kali terapi untuk lebih dapat menyadari potensi dan mengubah kondisi agar dapat mengembangkan kemampuan yang saya miliki. Tetapi saya cukup puas kok dengan terapi selama 30 menit kemarin itu,

Mau mencoba? Supaya lebih jelas, silakan melihat-lihat akun Instagram @fena.wijaya @komangayutrysnawati
Komang Ayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit