Langsung ke konten utama

Program Allianz Sweat Challenge di Ecopark Ancol

Saya pernah mengunjungi Ecopark Ancol tahun 2011 saat mengikuti lomba foto. Setelah bertahun-tahun tidak ke Ancol, saya cukup kaget dengan perubahan Ecopark Ancol ini. Sekarang kondisinya sudah sangat bagus, tertata rapi dan ada banyak petunjuk lokasi-lokasinya, yang sudah menjadi sangat instagramable. Ternyata sejak tahun lalu, Ecopark ini sudah menjalin kerjasama dengan Allianz Indonesia.

Allianz Ecopark Ancol










Allianz Sweat Challenge

Sejak Juli 2017 Allianz juga memberikan fasilitas pada para pengunjung Ecopark untuk berolahraga bersama dalam program Allianz Sweat Challenge. Program ini adalah program kedua setelah sebelumnya Allianz fokus pada olahraga lari dan sudah membentuk komunitas para pelari. Program Allianz Sweat Challenge sekarang berlangsung sejak November 2017 dan akan berakhir di bulan Desember 2018. Apa saja kegiatannya ? Berikut jadwal yang bisa kita ikuti : 

Program ini dapat diikuti oleh semua pengunjung Ecopark secara gratis bahkan peserta mendapatkan juga air minum jika merasa haus saat berolahraga. Program di jalankan setiap 2 minggu dan berpindah-pindah lokasi di dalam area Ecopark. Dari jadwal di atas, kita dapat mengetahui bahwa programnya sangat variatif dan menarik untuk diikuti. Silakan mendaftar secara online di www.allianz.co.id/SweatChallenge

Allianz memberikan program ini untuk mengajak masyarakat memulai kebiasaan berolahraga yang menyenangkan, karena :

  • Dilakukan di tempat yang indah
  • Dapat membawa serta keluarga bahkan anak-anak karena sambil berekreasi
  • Mendapatkan instruktur pilihan yang memang memiliki kemampuan di bidang masing-masing

Setelah 6x pertemuan, saat ini sudah bergabung 600 orang yang terdaftar pernah berolahraga dalam program ini. Diharapkan pesertanya akan terus bertambah sehingga dapat membentuk komunitas seperti komunitas lari yang pernah di bentuk tahun 2012. Komunitas lari yang ada pernah memberikan kontribusi berupa kilometer lari dari anggota yang di rupiahkan dan disumbangkan untuk para penyandang disabilitas.
peserta Hip Hop - dokumen pribadi
Tahun-tahun mendatang, Allianz menginginkan terbentuknya komunitas yang dapat berkontribusi kepada masyarakat dalam banyak bidang, misalnya peduli lingkungan, pengelolaan sampah dll. Demikian seperti dikemukakan oleh ibu Karin Zulkarnaen dari bagian Market Management Allianz Indonesia.

Fasilitas Olahraga, Rekreasi, Belajar dan Kuliner di Ecopark

Selain bisa berolahraga dengan program di atas, Ecopark juga memiliki fasilitas Taman Fitness, Rekreasi danau di tengah taman dengan bebek-bebekan, Keliling Taman dengan sepeda, Learning Farm untuk anak-anak dan banyak tempat kuliner. Komplit yaaa... jadi sekarang ke Ancol itu tidak sekedar ke Dufan atau Gelanggang Samudra dan sejenisnya, tetapi juga bisa menjelajahi Ecopark ini.
mari hip hop - dokumen pribadi

bebek-bebekan untuk keliling danau
tenda-tenda kuliner
                    

Yukkkkssss ke Ecopark....


Komentar

  1. Banyak ya manfaat OR, sayapun meski tidak sempat Olahraga di luar rumah, di dalam rumah harus tetap bergerak dan mengikuti senam di internet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting niatnya dulu mbak... trus lakukan saja sesuai kebutuhan dan kemampuan.... Selamat OR

      Hapus
  2. Seru dan seger banget fitness d sana

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghargai yang terlambat ? No way

Dua bulan ini saya menghadiri banyak acara bagus-bagus yang di selenggarakan oleh beberapa perusahaan besar. Senang rasanya karena banyak yang saya pelajari dalam berbagai acara tersebut. Dari berbagai acara yang saya hadiri, ada yang di kelola dengan baik tetapi secara rata-rata saya kecewa dalam satu point penting, yaitu mengenai jadwal di mulainya acara. Saya memang orang yang memiliki kejelekan "terlalu tepat waktu" sehingga saya selalu merasa terganggu dengan waktu yang tidak jelas dan tidak sesuai jadwalnya. Buat saya awal yang baik adalah kunci kesuksesan dan untuk sebuah acara, dan awal yang baik adalah mulainya acara tepat waktu. Tentunya selain keramahan panitia, menariknya acara itu sendiri, terpenuhinya kepentingan saya di acara tersebut, dll. dokumen pribadi Mengamati beberapa acara dalam dua bulan ini dan mengingat banyaknya acara yang saya hadiri di sepanjang kehidupan saya, jujur saya merasa ada yang salah dengan urusan waktu ini.  Untuk kesekian

Memilih kaca film untuk mobil

Kali ini saya ingin berbagi mengenai seluk beluk kaca film mobil. Buat saya pribadi, kaca film di butuhkan karena sebagai pengendara perempuan, risih rasanya jika terlihat langsung dari luar mobil saat berkendara dan juga agak serem jika terlihat sedang berkendara sendirian melewati jalanan sepi di malam hari. Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan tidak memandang jenis kelamin siy, tetapi tetap saja kalau perempuan kayanya lebih dipilih sebagai sasaran empuk, yaaa...   Ternyata banyak juga kegunaan lain dari kaca mobil selain hal tersebut di atas. Saya mendapatkan informasi ini dari acara yang di selenggarakan oleh Mobil 123 sebagai  portal otomotif nomor 1  dan  V Kool Indonesia  bekerjasama dengan Indonesian Social Blogprerneur (ISB) pada hari Rabu, 26 Juli 2017 kemarin di V Kool Flagship, jalan Trembesi, Jakarta Utara. Jadi apa saja ya kegunaannya ?  Menahan sinar matahari masuk langsung ke dalam mobil Tanpa menggunakan kaca film, suhu dalam mobil saat parkir menjadi leb

Tingkatkan Kemampuan Anak Dengan Belajar Di Luar Kelas

Belajar untuk orang-orang jaman old itu duduk manis, tangan dilipat sambil melototin buku di depan mata, gitu deh.... Padahal sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak, semestinya kita menydaari bahwa model belajar diluar kelas justru lebih melekat hasilnya. Tidak hanya terbatas untuk anak-anak; sebagai orang dewasa, kita juga lebih rileks berada di luar ruangan di bandingkan harus terkungkung dalam cubical ruang kantor toh? Anak saya adalah salah satu pecinta kegiatan belajar di luar kelas. Itu sebabnya saat dia masih SD, guru-gurunya sangat kerepotan dengan polahnya di kelas. Anak saya tidak bisa duduk manis di kelas dan diam. Pola belajar di sekolahnya saat itu sebagian besar di dalam kelas sehingga mengakibatkan dia agak tersiksa. Setiap saat dia berkeliling kelas, melihat-lihat tugas teman-temannya dan terkesan mengganggu ketertiban.  Banyak teman-temannya yang menganggap anak saya "berbeda dan aneh" sehingga terjadi "bulliying" terhadapnya. Saat dit