Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pengalaman pribadi

Segera beroperasi, MRT Jakarta Sudah Memulai Phase 2

Sudah empat tahun saya hidup di pinggiran kota Jakarta setelah pensiun dini dari pekerjaan. Sejak itu juga, saya selalu malas pergi ke Jakarta dengan kendaraan pribadi. Jalan-jalan besar dan cukup lengang di sekitar rumah, menyebabkan saya agak alergi bepergian ke Jakarta. Kalaupun terpaksa, biasanya saya menggunakan "commuter line" dan  transportasi online. Macet Jakarta itu looo yang bikin gak tahan berkendaraan sendiri tanpa sopir. Banyak hal yang dilakukan di ibukota negara kita untuk menghilangkan kesan macet yang tidak berkesudahan, Pembatasan jalan kendaran yang memiliki mobil dengan sitem ganjil genap, perbaikan transportasi publik menjadi lebih ramah, dan lain-lain. Dan y ang ditunggu-tunggu tentunya adalah beroperasinya MRT Jakarta kira-kira 4 bulan lagi, di bulan Maret 2019.. tunnel bawah tanah MRT Perkembangan konstruksi sipil dan arsitektural MRT Jakarta phase I, secara keseluruhan telah mencapai 97,08 persen. Pembangunan jalur dan stasiun layang sudah 9

Belajar menulis perjalanan wisata pada seorang travel blogger

suatu sore di perbukitan Wonogiri - dokumen pribadi Belajarlah pada orang yang bukan hanya menguasai teori tetapi sudah melalui banyak hal saat melakukannya dan  membagikan ilmunya dengan sepenuh hati. Dan saya sungguh beruntung dapat belajar dari seseorang yang memeuhi kriteria itu pada workshop yang diselenggarakan oleh komunitas Dear Blogger. Workshopnya di selenggarakan pada hari Rabu, 25 April 2018 di Block 71, gedung Ariobimo di bilangan Rasuna Said, Jakarta. Penampilannya biasa saja layaknya anak muda, cukup rapi dengan wajah yang di bingkai kacamata, mengenakan kaos berkerah, celana jeans tampaknya dia menyukai topi. Koko, panggilannya, sesuai darah Tionghoa yang mengalir di tubuhnya. Banyak perjalanan yang sudah dilakukannya menjelajah Indonesia dan negara-negara lain dan ceritanya selalu menarik untuk di simak, bisa dilihat pada  Blog si Koko .  Koko Deddy Huang - dokumen pribadi Workshop ini tentunya berjalan dengan baik dan kenyang #eehhh dengan support da

#nikahituseru, apa iya ?

#nikahituseru adalah sebuah tagline yang di gaungkan oleh sepasang suami istri, Arif Junor dan Agnes Aprilia sehubungan dengan launching  http://lakibini.net/  pada hari Selasa 3 April 2018 di DLabs, Jakarta Pusat. Website ini diharapkan berkembang menjadi wadah komunikasi antar suami istri agar dapat berbagi pengalaman positif dan menarik demi menjaga harmonisasi keluarga. LAUNCHING LAKIBINI.NET - dokumen pribadi Menciptakan forum digital pertama di Indonesia, kedua founder ini percaya bahwa wadah ini akan menjadi sarana komunikasi dan dapat membantu memberikan solusi pada masalah rumah tangga. "Ini berawal dari keinginan kami berdua bertukar pikiran dengan teman-teman dan saudara yang sudah lama menikah. Mengenai bagaimana menjaga keharmonisan keluarga dan berdiskusi tentang hal-hal seputar kehidupan rumah tangga. Website ini kami jadikan wadah untuk mendapat lebih banyak cerita menarik dan inspiratif saat berumah tangga sekaligus mendapatkan teman-teman baru yang merupa

Membuat Vlog Dalam Pandangan Si Gaptek

Serius niy membuat Vlog itu mudah ? Jika anda bertanya sebulan yang lalu kepada saya, jawabanya tegas dan jelas ; "kayanya susah bangettttt" Tapi saya beruntung sekali minggu lalu mendapatkan ilmu baru dari Kang Dudi Iskandar dalam acara Blogger Gathering CNI dan Indonesian Social Blogpreneur (ISB) . Jadi jika anda bertanya saat ini, jawaban saya adalah : "tidak sesulit yang saya kira tetapi membutuhkan latihan terus menerus untuk mendapatkan vlog yang bagus."  Flyer acara CNI x ISB x kang Dudi CNI sebagai perusahaan MLM memang tidak salah memilih berkolaborasi dengan ISB, karena ISB selalu memberikan tambahan ilmu untuk kemajuan para anggotanya. Dan tentunya itu sejalan dengan bisnis MLM yang di jalankan oleh para anggota CNI. Untuk menjalankan bisnis MLM tentu dibutuhkan banyak pelatihan yang dapat memotivasi dan meningkatkan kemampuan para anggotanya meningkatkan omzet. Dengan banyak jenis barang yang di perdagangkan di Gerai CNI  kita bisa memilih yang ki

Sambal Indonesia dalam menu ala Jepang

Kenal Hokben ? Iyaaaa yang dulu namanya Hoka Hoka Bento, restoran asli Indonesia dengan menu ala Jepang. Tahun 2013 manajemen merubah nama tersebut dan meremajakan logo menjadi gambar kepala Taro dan Hanako. Lhoooo kok restoran asli Indonesia ? Nahhhh... kalau masih menganggap Hokben adalah restoran yang asli dari Jepang sonohhhh, anda kecele dehhhh. Kebenarannya dapat di peroleh melalui sosial media dari Hokben itu sendiri, silakan "berteman" yesss ? sosmed Hokben Karena memang asli Indonesia, rasanya tidak terlalu mengagetkan dan sah-sah saja jika resto ini meluncurkan varian menu baru, berupa varian sambal. Latar belakang di luncurkannya varian ini adalah karena orang Indonesia memang rata-rata menambahkan sambal pada berbagai jenis makanan yang di konsumsinya. Kekayaan rempah makanan dan rasa pedas yang menggoda membuat manajemen Hokben menghadirkan Sensasi Dasyat dengan memadukan makanan Jepang dengan sambal khas Indonesia. Menu varian sambal ini yang di namakan

Cantik itu di rawat dan bukan di edit

Cantik itu di rawat dan bukan di edit, jlebbbb yaaa... Cocok banget niy kalimat, untuk perempuan-perempuan yang hobby "selpiehhhh" dan upload foto dengan hasil editan aplikasi. Kalimat ini saya dengar dari Shanaz Haque saat datang ke acara "Valentines with Rejuve Skin Lab Clinic" pada hari Valentine lalu. Shanaz Haque & Yozh Adtya - dokumen pribadi Namanya perempuan, umur berapapun selalu ingin memiliki kulit sehat kencang dan bercahaya supaya tampak awet muda dan cantik alami. Selain itu, biasanya juga ingin memiliki bentuk tubuh yang tetap proporsional. Problemnya, setelah menginjak usia cantik dengan tambahan beberapa "tas pinggang" hasil melahirkan, bentuk tubuh tidak lagi proporsional. Tidak lagi tampak seperti saat masih gadis kinyis-kinyis, sementara kulit wajah dan tangan juga mulai kompakan menunjukkan garis-garis yang mengganggu.  Sebenarnya siy, namanya sudah usia yaaaa di terima saja dengan senang hati. Bukankah keriput menunjukka

Mencintai Diri Sendiri - sebuah langkah cerdas

Sebagai "spesies" yang cuek bebek, saya adalah orang yang sangat tidak peduli terhadap pandangan dan omongan orang lain terhadap diri saya. Sangat jarang saya tersinggung atas tudingan dan stempel yang di sematkan kepada saya karena buat saya semua itu tidak penting. Hah ??? Terus apa yang penting dunk ? Buat saya yang penting adalah pandangan saya terhadap diri saya sendiri dalam hal yang positif. Maksudnya ??? foto saya di tengah2 mall besar di liatin orang banyak CUEK AJA Saya percaya, tidak ada satu orangpun di dunia yang dapat merendahkan saya jika saya tidak mengijinkannya. Jadi jika ada orang yang mengata-ngatai saya, cukup senyum, kibas rambut bak iklan shampoo, lalu bilang,"Itu kan menurut kamu, honey bunny sweety..." Hahaha... Hal ini juga saya ajarkan kepada anak saya yang saat kecilnya mengalami bullying di sekolahnya. Saya katakan kepadanya bahwa pandangan orang lain hanya akan berpengaruh apabila orang tersebut memberikan kontribusi yang menyang

Harapan dan cara mencapainya (sebuah cerita kelulusan sekolah)

Tahun ini anak saya semata wayang akan lulus SMA dan akan segera masuk ke jenjang yang lebih tinggi menjadi mahasiswa. Widihhhh... dah gede aja ya kesayangan satu ini. Mulai deh saya kebayang kalau dia kemudian kuliah di luar kota. Kepikiran siy, bakal kangen gak yaaaa, secara kalau deket mah suka di omelin aja. Hahaha... namanya juga emak-emak yaaaa... me and my son Saya dan ayahnya, tentu saja mengharapkan anak kami untuk dapat masuk ke perguruan Tinggi Negeri yang baik seperti kedua orangtuanya. Jadi sejak awal dia masuk SMA, kami sudah mencuci otaknya dengan mengatakan," Tidak ada lagi sekolah swasta untukmu ya sayang... Belajar sungguh-sungguh karena kamu harus kuliah di PTN, titik." Hahaha iyaaaa kami sekejam itu... Saya memang "menuntut" itu, tetapi tentunya juga memberi bekal padanya agar dapat mencapai keinginannya. Kami tetap memberikan pilihan jurusan kepada anak kami sesuai dengan keinginannya sendiri tetapi harus bekerja keras untuk masuk PTN. Be

Nikmatnya roller coaster kehidupan

Life is like a roller coaster. It has its up and downs but it's your choice to scream or enjoy the ride. Quote yang bagus menurut saya karena memberikan kita pilihan untuk berteriak atau menikmati permainannya. Hidup memang tak selamanya di atas dan setiap orang pasti akan merasakan putarannya, seperti naik bianglala dan roller coaster. Saya siy lebih memilih menikmatinya saja karena ternyata saat saya berada di bawah, lebih banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat. Jika hidup sedang berada di atas, kita tentunya merasa nyaman dan tidak mengalami banyak kesulitan. Paling terjadi riak-riak kecil yang biasanya mudah diatasi dan diselesaikan. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita tidak menjadi sombong dan takabur. Dengan begitu, kita dapat melihat ke bawah sekaligus menyadari di atas langit selalu ada langit yang lain. Biasanya mudah sekali mendapatkan teman di saat seperti itu karena memang di mana ada gula selalu ada semut. Masalahnya jika kita sudah tidak memiliki

Reunian sama siapa saja siy saya ?

Reuni adalah sebuah kata yang sangat sering bersliweran di sosial media. Memang dengan mudahnya saat ini menemukan teman-teman lama di sosial media, menjadikan kita punya rasa kangen lebih untuk bertemu. Yaaa.... walaupun ada siy teman-teman yang sulit juga diajak reunian dengan berbagai alasan, pastinya.  Kalau saya tergolong yang mana ? Saya siy reunian itu bagaikan hobby hahaha... Silakan tidak percaya, tetapi saya bisa menunjukkan bukti fotonya bahwa saya bahkan sering ikut reunian teman saya di sekolah atau teman sepermainan mereka dimana saya tidak mengenal sebagian besar pesertanya, hahaha.... Iyaaa, bahkan saya ikut arisan yang diselenggarakan oleh sebagian alumni sekolah yang saya tidak pernah sekolah di situ. Parahhhh banget ya sayaaahhhh.... Hahaha... Buat saya mengenal banyak orang adalah sebuah kesenangan dan saya tidak pernah pilih-pilih teman. Saya tidak pernah merasa "berbeda" jika berteman dengan berbagai kalangan, ras, suku, dan agama apa saja. Ja